JENESYS 2015 Experience (Josias)

Kesan saya saat mengikuti program JENESYS 2.0 di Jepang pada tanggal 12-20 Januari 2015 yang lalu tentu saja sangat menyenangkan! Mimpi saya sejak duduk di bangku SMP ini akhirnya tercapai juga, ya itu mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke Jepang. Perjalanan ke Jepang saya yang pertama kali ini sangat seru karena dalam program ini diikuti oleh 96 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang kemudian dibagi menjadi  4 grup. Saya sebagai  member dari grup B, diberi kesempatan untuk mengunjungi Tokyo dan Shizuoka.

Awal di Tokyo

bandara internasional narita
Tiba di Narita Airport

Di Tokyo, kami mengunjungi Kantor Pemerintahan Kota Metropolitan Tokyo, Kuil Asakusa, dan kami juga mengikuti kelas percakapan bahasa Jepang. Namun, hal yang paling mengagumkan bagi saya saat pertama tiba di Jepang adalah betapa tertibnya lalu lintas di Jepang.Meski jalanan sepi, tidak akan ada mobil yang menerobos lampu merah, begitu juga pejalan kaki tidak akan menyebrang jika belum lampu hijau meski tidak ada mobil sama sekali. Bagi saya hal itu adalah hal yang hamper tidak mungkin di Indonesia.

Ke Shizuoka

benteng hamamatsu 1
Benteng Hamamatsu

Kemudian, saat berpindah dari Tokyo ke Shizuoka, kami diberi kesempatan untuk menaiki Shinkansen, yaitu kereta api cepat yang bisa mencapai kecepatan 300 km/jam. Di Shizuoka kami mengunjungi Universitas Shizuoka, Kantor Pemda Hamamatsu, Museum Sejarah Suzuki, Benteng Hamamatsu, KuilRyotanji, danmelakukan homestay  dengan keluarga angkat di Shizuoka.

Bagi saya, homestay adalah hal yang paling menyenangkan karena mereka sangat perhatian sama saya. Bahkan kami berjanji untuk bertemu kembali saat saya nanti kembali mengunjungi Jepang. Saat homestay, saya bisa menggunakan bahasa Jepang saya sepanjang hari. Orang tua angkat saya mengajak saya ke berbagai tempat wisata di sana. Pada hari terakhir homestay, orang tua angkat saya mengajak saya ke onsen yang cukup besar di sana sebelum ke pesta perpisahan. Setelah berpisah dengan keluarga homestay, kami melakukan workshop untuk menyatukan temuan-temuan yang didapat oleh para peserta JENESYS 2.0 yang akan dipresentasikan esok harinya. Banyak sekali temuan kami dari berbagai bidang seperti budaya, pola hidup, transportasi, tata kota, dsb. Tentu saja kita dapat lebih memahami kehidupan Jepang dengan merasakan dan melihatnya secara langsung disbanding hanya belajar di kelas saja.

Kembalike Tokyo

Kami  kembali ke Tokyo menggunakan Shinkan sen lagi. Kemudian makan siang, lalu presentasi hasil workshop ke pihak penyelenggara JENESYS dan perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Jepang. Presentasi hasil  workshop berjalan dengan lancar. Sorenya kami ke Odaiba untuk belanja oleh-oleh karena besoknya kami harus pulang ke Indonesia.

20150204(2)
Jalan-Jalan di Tokyo (Odaiba dan Asakusa)

Secara keseluruhan, saya sangat senang karena kunjungan pertama saya ke Jepang bukan hanya sekedar jalan-jalan saja, namun juga belajar. Sehingga banyak manfaat yang bisa saya dapat setelah kembal ike Indonesia. Bahkan saya semakin termotivasi untuk meningkatkan skill bahasa Jepang saya. Terima kasih banyak BINUS dan juga penyelenggara program JENESYS 2.0 ini! Saya juga berharap agar saya dapat kembali ke Jepang untuk belajar budaya dan bahasa Jepang lebih banyak lagi! 🙂

-Jos