Pengalaman di Jepang (Bahasa)

Oleh: Lidya Gunadi (1801398021)

 

  1. Jepang Pasif

Saat datang ke Jepang, saya mulaiĀ  mencari pekerjaan paruh waktu. Saat mensetsu (interview) saya agak kesulitan dalam menjawab pertanyaan, bahkan saat ingin menjawab saya menjadi gugup. Saya menyadari saat belajar di Indonesia, saya sering mendengar percakapan bahasa Jepang baik dalam pelajaran maupun dalam drama atau musik, tetapi sangat jarang sekali berbicara dalam bahasa Jepang. Sehingga, saya tidak siap dan tidak terbiasa saat harus menjawab dalam bahasa Jepang. Sewaktu mensetsu, saya juga kelepasan berbicara menggunakan futsuukei (bentuk informal), sehingga orang yang mewawancarai saya agak kaget dan sedikit tersinggung.

  1. Kansai Dialect

Hampir semua orang di Wakayama berbicara dengan Kansai Dialect. Tentunya bahasa yang di gunakan berbeda dengan yang sudah di pelajari di kampus sebelumnya. Selain itu, mereka juga berbicara dengan cepat, sehingga saya sering tidak menangkap maksud pembicara.

Contoh kansai dialect:

lidya 1 lidya 2 lidya 3 lidya 4

Lidya Gunadi