Salam Perpisahan Dalam Bahasa Jepang

Terkadang kita sering mendengar kata sayonara diucapkan ketika berpisah. Sering muncul pertanyaan dan kebingungan, “Kapan saja ya, sayonara itu diucapkan?” Nah, berikut ini kita akan coba membahas arti kata sayonara/sayonara dan waktu penggunaannya, ya!

Kata perpisahan dalam bahasa Jepang ada banyak contohnya, misalkan:

 

Dewa mata.
ではまた。
sampai bertemu
Ja mata.
じゃまた。
daah~
Mata ashita.
また明日。
sampai besok
Sayonara.
さよなら。
sampai berjumpa lagi
Shitsurei shimasu.
失礼します。
 saya permisi/pamit dulu.

 

Sebenarnya kata sayonara sendiri jarang digunakan, baik untuk ke sesama teman ataupun ke lawan bicara yang lebih dihormati saat berpisah. Hal ini bisa jadi karena kata sayonara sendiri memiliki makna implisit bahwa si penutur akan lama bertemu kembali dengan pendengar (petutur), sehingga kata ini dapat juga diucapkan oleh pasangan yang putus hubungan. Oleh karena itulah kata sayonara yang bermakna perpisahan ini juga bisa ditemukan di lirik lagu, contohnya:

 

  1. Dreams Come true「サンキュ」 :「彼にさよならしたんだ」

“Aku telah berpisah dengannya.”

 

  1. オフコース「さよなら」 :「さよなら さよなら さよなら」

“selamat tinggal, selamat tinggal, selamat tinggal”

 

  1. EXILE「Lovers Again」 :「「さよなら」は僕から告つげた」

akulah yang mengatakan “selamat tinggal”

 

Dari contoh-contoh pada lagu tersebut, terdapat ungkapan kesedihan karena berpisah. Tetapi, ada saat-saat tertentu kata 「さようなら」sayonara ini ditulis, yaitu ketika seseorang menulis surat kepada kerabat karib dan keluarganya. Misalkan dari anak ke orang tua, dari seorang anak ke temannya, atau dari cucu kepada kakek-neneknya.

Beda dengan masa sekarang, pada masa perang kata sayonara juga muncul di buku harian murid-murid SD di Jepang. Pada buku tersebut dijelaskan bahwa ketika anak-anak akan berangkat ke sekolah, mereka mengatakan, 「お父さん、お母さん行って参ります」。”Otousan, okaasan, ittemairimasu!” (artinya: Ayah, Ibu, aku pergi dulu). Sedangkan sewaktu pulang sekolah, ditemukan di buku harian anak-anak SD tertulis kalimat seperti berikut ini, 「先生さようなら、みなさんさようなら。」”Sensei sayonara, minasan sayonara” (artinya: Ibu/Bapak guru, sampai jumpa lagi. Teman-teman, sampai jumpa lagi). Kata-kata tersebut selalu diulang setiap hari dalam buku harian anak-anak pada zaman perang tersebut. Pada surat lainnya yang telah diteliti oleh Morimoto (2011) di buku kumpulan surat-surat yang ditulis oleh pelajar, yang juga pasukan perang Jepang zaman perang dunia ke-II, di buku yang berjudul「きけ、わだつみの声」(Kike, Wadatsumi no Koe/Listen to The Voice of The Sea), ucapan salam penutup yang ditulis oleh mereka di akhir surat yang paling banyak ditemukan adalah 「お父さんお母さん、どうぞ先立つ不幸を御ゆるしください」dan「気の毒なお父さんお母さんに恵みあれかし」。

 

Otousan okaasan, douzo sakidatsu fukou wo go-yurushi kudasai“, dapat diartikan, “Ayah, Ibu, maafkan saya tidak berbakti padamu.”  Maksud kata fukou 「ふこう」 di sini adalah tidak bisa membahagiakan dan tidak berbakti kepada orang tua dikarenakan si anak lebih memilih untuk mengorbankan dirinya ke medan perang. Jadi, kata「不幸」di sini berasal dari kata fukou「不孝」yang memiliki arti tidak berbakti kepada orang tua.

 

「不孝(tidak berbakti)=>不幸(tidak bahagia)」

Tidak berbakti karena lebih mengorbankan diri ke orang tua => tidak membahagiakan orang tua.

 

Sedangkan kalimat di akhir kalimat, “Ki no doku na otousan okaasan ni megumi arekashi“「気の毒なお父さんお母さんに恵みあれかし」。Kalimat tersebut kira-kira berarti, “Semoga Ayah Ibu yang malang ini diberikan berkat oleh Yang Maha Kuasa”

 

Dengan demikian, kata sayonara sudah memiliki makna yang berubah dibanding pada zaman perang dunia ke-II dulu, ya. Selain itu ternyata masih ada kalimat lain yang memiliki makna salam perpisahan yang sudah tidak digunakan lagi di masa sekarang ini. Hmm… Naruhodo!

 

 

 

 

Referensi:

  1. https://www.thoughtco.com/sayonara-how-to-end-a-conversation-2027824
  2. http://tomodachitonihongo.online/daily/aisatsu2/
  3. http://daido.onamae.jp/syowan-dk2/sy.sayounara.htm
  4. http://www.tt.rim.or.jp/~rudyard/gohen015.htmlTerkadang kita sering mendengar kata sayonara diucapkan ketika berpisah. Sering muncul pertanyaan dan kebingungan, “Kapan saja ya, sayonara itu diucapkan?” Nah, berikut ini kita akan coba membahas arti kata sayonara/sayonara dan waktu penggunaannya, ya!

     

Hendy Reginal Cuaca Dharma