Setelah sekian lama, JR East membuka stasiun baru di Jalur Yamanote

East Japan Railway Company atau JR East adalah salah satu perusahaan penyedia jasa kereta api penumpang berbasis kereta rel listrik atau yang  biasa disebut KRL dan Shinkansen terbesar di dunia. Perusahaan ini adalah anak perusahaan JR. salah satu jalur kereta api komuter yang di Operasikan JR East adalah jalur kereta api Yamanote yang berada di Tokyo.

Dari berbagai jalur kereta api komuter yang bernaung dibawah JR East, jalur Yamanote adalah salah satu Jalur yang tersibuk dan terpenting yang ada di Tokyo. Mengapa demikian, karena sebagai jalur yang melingkar, jalur ini menghubungkan hampir semua stasiun penting lainnya, seperti Shibuya, Harajuku, Shinjuku, Ueno, Akihabara, dan pastinya juga Tokyo. Jalur ini memberikan banyak kemudahan akses ke berbagai tempat- tempat terkenal di Tokyo.

Selama hampir 50 tahun, ada 29 tempat stasiun di jalur Yamanote, dan jalur edisi terbarunya yang di resmikan pada tahun 1971 dengan nama jalur Nishi- Nippori, sudah hampir setengah abad dari sekarang, jalur Yamanote belum menambah jalur edisi terbarunya.

Namun, semua itu akan berubah, karena JR East akan menambah jalur terbaru untuk Jalur Yamanote yang akan menjadi jalur pemberhentian ke 30 yang akan membantu kita mengarungi Tokyo. Jalur terbaru ini nantinya akan ditempatkan diantara stasiun Shinagawa dan stasiun Tamachi.

Nantinya, stasiun ini akan mempunyai jarak yang paling terpanjang antara stasiun berikutnya, yaitu 2.2 kilometer. Dan juga selain jalur Yamanote, jalur Keihin- Tōhoku yang dioperasikan oleh JR East juga, nantinya akan melewati stasiun terbaru ini , menghubungkan prefektur Kanagawa di selatan, dan prefektur Saitama di utara.

Untuk memberi nama pada stasiun terbaru Jalur Yamanote ini, pihak JR East serentak mengadakan Polling besar di berbagai wilayah Tokyo, JR East bekerja dengan berbagai perusahaan lain seperti ING mengadakan poling diperuntukan ke 100 siswi sekolah menegah atas di daerah Shibuya, karena Shibuya sendiri terkenal dengan daerahnya anak- anak muda, 8 pilihan yang paling banyak diminati para siswi tersebut adalah nama-nama sebagai berikut :

  • (setara) Sengakuji (3 persen responden )
  • (setara) Shibaura (3 persen )
  • Konan (4 persen )
  • (setara) Shiba ( 6 persen )
  • (setara) Shinagawa Shin Toshin ( 6 persen )
  • Tokyo South Gate ( 8 persen )
  • Takanawa ( 10 persen )
  • Space Station (12 persen)
  • Shin Shinagawa ( 45 persen )

Nama- nama seperti Sengakuji, Shibaura, Konan, dan Shiba adalah nama- nama lingkungan di sekitar tempat stasiun itu dibuat. Selain itu JR East juga mengajak masyarakat untuk memberi nama stasiun terbaru itu . Dari 64.000 peserta, ada 13.000 nama yang di dapat, setelah mengalami seleksi dari beberapa polling yang dilakukan, nama “Takanawa” menduduki peringkat pertama, sedangkan nama “Takanawa Gateway” menduduki peringkat ke 130.

Presiden JR East Yuji Fukusawa, selasa 4 Desember kemarin mengumumkan nama terbaru untuk stasiun ke 30 Jalur Yamanote, dengan nama Takanawa Gateway, pilihan itu membuat masyarakat terkejut, karena nama stasiun ini adalah satu-satunya nama stasiun yang menggunakan 2 perpaduan nama tempat lokal, dan juga nama asing.

Biasanya stasiun-stasiun di Jalur Yamanote banyak menggunakan nama dengan 1 kata, seperti Shinjuku, Harajuku, dan lain-lainnya. Jika ada yang menggunakan 2 kata, biasanya  digabungkan dengan kata nishi西(barat) atau Shin新(baru). Penggabungan nama kanji dan katakana , ketika ditulis akan lebih panjang dari yang lain.

Selain itu Stasiun ini didesain langsung oleh Kengo Kuma, salah satu arsitek terhandal Jepang, Kuma mendesain stasiun ini dengan desain kayu dan sentuhan Jepang klasik, seperti kolum yang menggunakan kayu dan atap dengan motif origami.

JR East berharap dengan adanya stasiun baru ini akses komuter yang ingin masuk dan pergi ke kota semakin lebih mudah karena stasiun Shinagawa berhubungan dengan bandara Haneda dan Jalur Shinkansen Utama. Stasiun Takanawa Gateway dipastikan akan dibuka sebelum Olimpiade Tokyo di 2020.

source : japantrends.com, nhk.or.jp, soranews24.com

Peter Handaya