Naoshima, Pulau Seni yang mengagumkan

Setelah Kurashiki dan Setouchi, kali ini saya ingin membahas tentang salah satu pulau yang unik di Dunia, pulau ini diberi nama sebagai “pulau seni” karena keindahaan seni yang dibuat dibawah tanah menghabiskan puluhan tahun untuk merombak setengah dari pulau tersebut.

wikipedia

Ya, saya membicarakan tentang Pulau Naoshima. Pulau Naoshima adalah kota pulau yang berada di prefektur Kagawa, berdekatan dengan Prefektur Okayama. Selain itu pulau ini juga masuk ke dalam salah satu dari 27 pulau yang sudah resmi terdata oleh pemerintah Jepang di wilayah laut dalam Seto dan pulau ini adalah dari pulau yang terbesar dari semua pulau yang ada di wilayah tersebut.

Ketika pulau-pulau lain di wilayah laut dalam Seto masih tidak ditinggali atau dihuni, pulau Naoshima sudah diubah dan dirombak  menjadi pulau yang menyuguhi seni- seni yang luar biasa dan menjadi destinasi para arsitektur-arsitektur di seluruh dunia.

naoshima

Mengapa demikian? Karena museum ini didesain dan didedikasikan kepada arsitektur terkenal yang berhasil memenangkan penghargaan Pritzker Architecture prize award, Pritzker Architecture award adalah penghargaan bagi arsitektur-arsitektur yang sudah dikenal Dunia dan bermengkontribusikan hasill kerjanya bagi kemanusiaan. Arsitektur tersebut bernama Tadao Ando.

Tadao Ando adalah seorang arsitektur otodidak berwarga negara Jepang yang sudak diakui oleh Dunia, dipuji oleh salah satu kritikus arsitek terkenal Francesco Dal Co dan pemenang penghargaan Pritzker tahun 1995. Salah satu hasil kerja dari Tadao Ando ini adalah Pulau Naoshima.

Transformasi Naoshima dari pulau biasa hingga menjadi proyek Seni unik bermula tahun 1987 ketika Soichiro Furutake , mantan pemilik Furutake Publishing, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Benesse Holdings membeli bagian selatan dari pulau tersebut.

Furutake lalu bekerja sama dengan arsitektur Tadao Ando untuk membangun proyek seni di pulau Naoshima, Tadao Ando menghabiskan 2 dekade untuk membangun dan mendesain hotel dan Museum di pulau tersebut.

Hampir 20 tahun perusahaan Benesee membiayai proyek demi proyek, dan pada tahun 2010, diadakan festival seni Setouchi yang diberi nama Setouchi Triennale, festival ini diadakan selama 100 hari dan mengundang lebih dari 75 artis dalam negeri maupun Luar negeri dan dilakukan di 7 pulau di laut dalam Seto, termasuk Naoshima.

Festival ini diadakan guna menaiki populasi di wilayah laut dalam Seto yang semakin berkurang tahun demi tahun, salah satu museum yang berhasil menarik para pengunjung dari dalam Jepang dan luar Jepang adalah museum seni Chichu.

depatures

Museum seni Chichu yang artinya adalah “ bawah tanah”, dibangun oleh Takao Ando  di atas bukit pulau, walaupun dibuat di atas bukit , museum ini berada di bawah tanah bukit. Tetapi pengunjung tidak merasakan sama sekali seperti berada di dalam tanah, karena kehebatan Ando dalam mendesain museum tersebut tersasa seperti sedak diatas bukit.

unpointculture

Di lantai paling bawah museum Chichu adalah instalasi dari karya pemahat terkenal dari Amerika, Walter de Maria,

pininterest

Lalu di lantai atasnya adalah tiga proyek progresif dengan tema “langit terbuka” karya James Turrell, dimana pengunjung duduk di atas bangku batu sambil menyaksikan perubahan langit di atap museum.

Iwan Baan

Namun salah satu karya seni terkenal yang dipertontonkan di museum Chichu ini adalah karya dari Seniman terkenal Claude Monet, lukisan water lily, dari series yang sama yang dipertunjukkan juga di Musée de l’Orangerie di Paris, untuk menambah nilai seni di lukisan tersebut, Tadao Ando mendesain ruangan tersebut menyerupai lukisan dari Claude Monet, menarik bukan!

Untuk sampai ke pulau Naoshima, dari Tokyo atau Osaka, anda bisa menaiki Shinkansen ke Okayama, lalu naik JR Line ke Uno, setelah itu anda dapat menaiki kapal ferry ke pulau Naoshima selama 20 menit

Selain itu, anda juga harus mencoba tinggal di Benesse House, salah satu hotel yang ada di Pulau Naoshima yang juga didesain langsung oleh Takao Ando, namun anda harus merogoh kocek yang banyak untuk tinggal di hotel ini, sehingga jika anda ingin tinggal di tempat yang murah anda bisa mencoba menginap di salah satu ryokan(penginapan bergaya Jepang) di pulau Naoshima.

source : benesse-artiste.jp, edition.cnn.com

Peter Handaya