The Heike Story Part 1

The Heike Story menceritakan mengenai tokoh bernama Taira Kiyomori, seorang panglima muda dari klan Heike, yang hidup pada masa tahun 1118-1186,  dan terseret  dalam pusaran intrik-intrik politik istana kekaisaran  hingga akhirnya memiliki peran penting dalam sejarah pemerintahan Jepang masa itu.

Kiyomori lahir pada tahun 1118, anak seorang samurai miskin dari klan Heike. Ayahnya bernama Tadamori.  Meskipun Tadamori di pandang rendah oleh klan Heike lainnya, ia menjadi pelayan kesayangan dan telah mengabdikan dirinya pada tiga orang Kaisar. Pada masa itu klan Genji sudah mulai berkuasa. Kaisar Shirakawa ingin menyingkirkan para samurai Genji dari istana, juga ingin menyingkirkan para biksu bersenjata yang semakin lama semakin rakus akan kekuasaan dan kekayaan. Selain itu juga Kaisar ingin mengawasi Keluarga Fujiwara. Setelah Kaisar Shirakawa turun dari tahta, ia menjalani upacara penahbisan untuk menjadi seorang biksu dan menghabiskan masa tuanya di istana Kloister. Di sana ia membentuk pemerintahan Kloister, terpisah dari pemerintah pusat. Untuk membantunya Kaisar mempercayai klan Tadamori dan anaknya Kiyomori.  Kaisar Toba juga menghadiahi Tadamori dengan tambahan tanah, juga mengangkatnya menjadi pejabat istana. Melihat kepercayaan yang diberikan pada klan Heike, Para bangsawan merasa terusik, dan sepakat untuk menjungkalkan Tadamori.

Pada bab selanjutnya dikisahkan Kiyomori diperintahkan ayahnya untuk membawa surat ke Fujiwara Tokinobu. Ayahnya ingin menjodohkan Kiyomori dengan putri Tokinobu bernama Tokiko. Mereka menikah di bulan Desember . Tahun 1138, Tokiko hamil dan melahirkan bayi laki laki, diberi nama Shigemori. Kelahiran anak tersebut di masa masa sulit, kekacauan terjadi di mana-mana, banyak kediaman bangsawan dibumi hanguskan, para biksu bersenjata saling melawan, meluluhlantakkan kuil-kuil dan pagoda. Pertikaian istana Kloister dan istana kekaisaran semakin meruncing dengan lahirnya putra Kaisar Sutoku. Pada bulan Desember th 1141  Kaisar Sutoku(Putra Kaisar Toba dengan Taikenmon atau Fujiwara Shoko) yang masih berusia 21 tahun digulingkan dari tahta. Lalu mantan Kaisar Toba bersama Bifukumon (Fujiwara Tokuko) mengangkat anaknya yang baru berusia 3 tahun menjadi Kaisar (Kaisar Konoye). Pada masa itu, Tadamori dan Kiyomori semakin kaya, menduduki  jabatan-jabatan penting. Pada tahun 1147 Kiyomori ditunjuk menjadi Gubernur (Usia 30 tahun).

Sumber:

Yoshikawa, Eiji. 2010. The Heike Story, Kisah Epik Jepang abad ke 12. Zahir Books

https://www.amazon.com/Heike-Story-Translation-Japanese-Classics/dp/4805310448