Study Abroad : Annisa Novitha Sari
Study Abroad Corner kembali. Kali ini kita akan mendengar testimony dari Annisa Novita Sari terkait dengan pengalamannya selama belajar di Wakayama College.
Kesan proses pembelajaran di Wakayama Colleges?
Sistem pembelajaran lebih mengarah kepada tingkatan bahasa Jepang tiap siswa yang ditentukan oleh hasil tes ujian masuk, sehingga sistem pembelajaran sesuai dengan level masing-masing siswa. Selain itu banyak mendapat pengetahuan baru mengenai budaya negara lain selain Jepang, karena siswa yang belajar banyak dari negara lain.
Bagaimana kesan kamu tentang kehidupan di Jepang?
Untuk pertama kali arubaito di Jepang, lumayan kibishii. Baik dari segi waktu, kecepatan dan kerapihan paling di utamakan disini. Untuk pertama kali kerja langsung dengan orang Jepang cukup memberikan tekanan juga, terlebih lagi dengan keterbatasan bahasa dimana untuk di tempat arubaito banyak yang menggunakan bahasa wakayama jadi sedikit bingung karena berbeda dengan apa yang dipelajari di sekolah dengan apa yang digunakan di tempat baito. Jadi sering tidak paham dengan apa yang diminta. Selain itu untuk tingkat kecepatan orang Indonesia dan orang Jepang itu jauh berbeda jadi sering kena omelan juga karena lama kerjanya. tapi lama kelamaan juga akan terbiasa. Budaya Sabetsu juga kadang ada di tempat kerja. Jadi tergantung kita gimana caranya membawa diri dengan mereka karena memang budaya kelompok (shuudan shugi) sudah mengakar di masyarakat jepang.
Pengalaman apa yang membekas di hati kamu?
walau sulit tinggal sendiri di negeri orang tapi juga banyak kenangan yang baik selama tinggal di Jepang. Pembelajaran bukan hanya diambil dari sekolah saja, tapi langsung terjun ke dalam lingkungan masyarakatnya juga. Jadi saya dapat tahu dengan mata sendiri negara Jepang itu seperti apa sekarang ini baik dari segi positif dan negatifnya.
Foto foto selama di Jepang