International Experience : JAL Scholarship – Feny
Pada tanggal 27 Juni 2016 – 19 Juli 2016 saya mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam program yang diadakan oleh Japan Airlines. Tahun ini merupakan program yang ke-47 dengan tema “Compass to the future of Japan and Asia”. Terdapat 26 orang peserta dari 15 negara di Asia dan Oceania ditambah dengan 22 orang mahasiswa Jepang yang menjadi peserta program tahun ini.
Selama satu minggu pertama, kami melakukan kegiatan di Tokyo. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain yaitu presentasi untuk memperkenalkan negara masing-masing, mengikuti seminar, berkunjung ke Tokyo Skytree, Campus Tour ke Universitas Tokyo dan melakukan kegiatan bersama anggota AIESEC Tokyo. Kemudian kami dibagi ke dalam kelompok untuk berdiskusi mengenai masalah apa yang akan dihadapi oleh negara-negara khususnya di Asia dan Oceania pada tahun 2030 mendatang beserta solusinya. Setelah menentukan tema, kami akan mempersiapkan bahan untuk dipresentasikan pada minggu ketiga.
Di minggu kedua kami berkunjung ke Ishikawa, antara lain ke pulau Notohan, kota Hakusan dan Kanazawa. Selama di Ishikawa, kami berkesempatan pergi ke laut, gunung, dan melihat Abare Matsuri yang merupakan festival tahunan di Ishikawa. Kami juga mendapat kesempatan untuk praktik budaya Jepang langsung seperti Taiko, Nihon Buyou, Sadou, membuat Haiku, dan masih banyak lagi. Selain itu, kami melakukan group discussion dan fieldwork bersama mahasiswa di Ishikawa untuk kemudian dipresentasikan dalam Asia Forum di Ishikawa. Kami juga berkunjung ke Aquarium Tojima, Museum Abad-21 dan mendapat pengalaman homestay selama 3 hari di Kanazawa.
Kami kembali ke Tokyo di minggu berikutnya. Kegiatan di minggu ketiga ini antara lain berkunjung ke Pabrik Japan Airlines dan Tetsudou Hakubutsukan (Railway Museum). Pada saat berkunjung ke Tetsudou Hakubutsukan, saya mendapat pengetahuan baru mengenai budaya ekiben, yaitu budaya menyantap bentou di dalam kereta. Melanjutkan persiapan yang sempat tertunda di minggu pertama, kami kembali melakukan fieldwork untuk mengumpulkan data-data pendukung yang kemudian kami presentasikan dalam forum di Tokyo. Setelah itu kami kembali mendapat kesempatan homestay selama 3 hari di Tokyo. Saya diajak ke Kamakura Daibutsu dan berkunjung ke berbagai kuil di sekitarnya oleh host family saya.
Kesan saya selama mengikuti program ini yaitu, saya seperti mendapat keluarga baru dengan anggota yang berbeda-beda dari berbagai Negara di Asia dan Oceania. Saya belajar banyak hal, tidak hanya budaya Jepang, akan tetapi kehidupan dan keragaman negara-negara Asia dan Oceania lainnya dapat saya pelajari langsung ketika berkomunikasi dengan teman-teman disana. Saya juga sangat senang ketika mereka tertarik dan bertanya mengenai Indonesia. Saya merasa bangga sebagai orang Indonesia, salah satunya ketika mereka memuji Batik Indonesia. Saya juga merasa tertantang untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia agar saya dapat memberikan informasi yang tepat yang selama ini belum diketahui oleh teman-teman dari negera lain. Setelah berpartisipasi dalam program ini saya memiliki pandangan yang lebih luas dan pengalaman yang sangat berkesan serta tidak terlupakan.