COMMUNITY DEVELOPMENT SASJEP – MCF 8
Hari/Tanggal : Rabu/13 April 2016
Waktu : 10:00 – 17:00 WIB
Tempat : Dapur Hotel Management di Binus Anggrek
Acara : Pembuatan video masakan
Sebagai bentuk sosialisasi kami tentang Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) yang salah satunya adalah “memilih makanan bersih dan menyehatkan yang tidak mengandung pewarna, pengawet, perasa, dan pemanis buatan (4P)”. Oleh karena itu, kami dari MCF akan membuat suatu alat edukasi yang salah satunya adalah membuat video tentang memasak masakan yang tidak mengandung unsur 4P tersebut. Ibu Intan dari Teach For Indonesia (TFI) bersedia ikut membantu proyek kami ini dengan meminta izin kepada pihak Hotel Management di Binus mengenai peminjaman dapur untuk dijadikan tempat pembuatan video kami. Setelah proses meminta izin selesai dan kami diizinkan untuk memakai dapurnya seharian, kami berniat untuk membuat dua video masakan.
Sebelum “memulai” shooting, kami mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memasak, beserta kamera video yang akan digunakan untuk membuat video kami ini. Dengan berbekal resep dan kemampuan memasak yang kami dapatkan dan pelajari dari Youtube, kami sangat yakin bahwa masakan kami akan berhasil. Masakan yang pertama adalah Vegan Quiche, Nicco dan Kindi yang akan membuatnya, sedangkan Anthony yang melakukan pengambilan video. Selama proses pembuatan, kami cukup kesulitan dalam hal memotong, terutama pada saat kami memotong bawang yang membuat mata kami pedih. Meskipun begitu, proses pengambilan video berlangsung dengan baik. Akhirnya video pertama untuk Vegan Quiche selesai kami buat.
Nicco dan Anthony akan membuat Mango Bread
Masakan yang kedua yang akan kami buat dinamakan Mango Bread. Kali ini, yang akan membuatnya adalah Nicco dan Anthony. Lalu, yang akan mengambil video-nya adalah Kindi. Proses pembuatan roti ini tidak berjalan dengan singkat, karena untuk membuat adonan roti membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Akan tetapi, Nicco memiliki pengalaman dalam membuat roti. Akhirnya, video kedua untuk Mango Bread pun selesai kami buat. Tidak lupa, kami pun memberikan sebagian dari masakan kami ini kepada pihak-pihak yang telah membantu kami, yaitu pihak TFI dan pihak dari Hotel Management. Setelah semuanya selesai, kami pun merapikan semua peralatan dan berkemas sebelum akhirnya kami memohon pamit untuk pulang ke rumah masing-masing.
Seputar tentang Vegan Quiche
Quiche, yang namanya berasal dari bahasa Perancis ini memiliki bentuk yang mirip dengan Pie. Hanya saja Quiche yang kami buat ini seratus persen mengandung unsur ‘nabati’ yang pembuatan sama sekali tidak memakai bahan-bahan seperti telur, mentega, ataupun unsur ‘hewani’ lainnya. Oleh karena itu, kami menamakannya Vegan Quiche. Kami membuat Vegan Quiche supaya bisa dinikmati oleh vegetarian. Vegan Quiche juga tidak mengandung unsur 4P (Pengawet, Pewarna, Perasa, dan Pemanis buatan), sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh semua orang.
Resep Vegan Quiche, kami dapatkan dan kami pelajari dari suatu Youtube Channel: ビデリシャス. Suatu channel masakan berbahasa Jepang yang sebagian besar untuk vegetarian dan tidak mengandung unsur 4P.
Seputar tentang Mango Bread
Mango Bread merupakan suatu inovasi kami yang lain daripada yang lain. Dalam proses pembuatan, kami mengganti air dengan campuran dari buah manga dan susu kacang, sehingga memiliki rasa buah manga yang lebih banyak mengadung vitamin C daripada buah jeruk. Selain bersih dan lezat, kandungan vitamin C dalam Mango Bread dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Sama seperti Vegan Quiche, Mango Bread sama sekali tidak mengandung unsur ‘hewani’ seperti mentega, telur, dan sebagainya. Mango Bread juga tidak mengandung unsur 4P (Pengawet, Pewarna, Perasa, dan Pemanis buatan). Oleh karena itu sangat aman dikonsumsi semua orang dan bisa dinikmati oleh vegetarian.