Pengalaman di Jepang – Budaya
Oleh: Chika Imelda Handojono| 11801399333
Selama kurang lebih menghabiskan 3 minggu di Wakayama, Jepang, banyak sekali hal-hal yang saya temukan dan pelajari di sini. Salah satunya, budaya. Di Jepang ada budaya ゆずる (yuzuru), yaitu budaya di mana kita mempersilakan orang lain untuk melakukan sesuatu terlebih dulu, meskipun saat itu kita juga ingin melakukannya. Contoh yang paling mudah terlihat, adalah di perempatan jalan. Saat orang mau belok pun, mereka saling tunggu-menunggu. Saat ada orang atau sepeda yang mau menyebrang pun, mereka juga saling tunggu menunggu dengan sabar. Di sini, jarang sekali terdengar suara klakson mobil ataupun sepeda. Mengapa? Kalau mereka membunyikan klakson, maka mereka akan membuat orang lain marah dan terjadilah pertengkaran. Sepeda juga begitu. Jarang sekali saya mendengar bunyi bel sepeda. Sementara kami yang dari Indonesia membunyikan bel setiap kali akan melewati persimpangan jalan, mereka tidak. Pernah beberapa kali saya hampir bertabrakan karena mereka tidak memberi tanda kalau tiba-tiba mau menyeberang. Yuzuru dilakukan oleh pejalan kaki juga. Misalnya ada sepeda yang datang dari belakang, mereka otomatis akan memberi jalan dengan minggir kesalah satu sisi jalan. Menurut orang Jepang, yuzuru bukanlah aturan, melainkan kebiasaan yang semua orang lakukan. Bukanlah sesuatu yang hebat, melainkan yang biasa saja dan sudah pantas dan selayaknya.