Pengalaman Saya yang Berhubungan dengan Bahasa di Jepang
Oleh: Andy Dwitafa (1801396086)
Saya akan memperkenalkan tentang bahasa Jepang yang dipakai di kota Funabashi prefektur Chiba ini. Pertama saya mencoba untuk berinteraksi dengan guru saya dengan bahasa Jepang yang sopan dan reaksinya biasa saja dan saya juga bertanya kepada guru saya “apakah masyarakat disini ketika berbicara akan menggunakan logat?” guru saya menjawab ”tidak semua memakai bahasa Jepang pada umumnya orang pakai sehari-hari”. Sejak saat itu saya terus menggunakan bahasa Jepang sehari-hari akan tetapi, ketika saya melihat anak muda yang berada di Funabashi dan di shibuya mereka menggunakan gaya bahasa yang cukup berbeda yang membuat saya semakin penasaran. Kita pernah belajar bahasa Jepang dalam bentuk kamus atau gaya bahasa yang anak muda sering pakai tetapi, anak muda di shibuya dan di Funabashi kenapa berbeda? Jawabannya adalah anak muda yang tinggal di kota Tokyo lebih sering menciptakan bahasa gaul yang baru yang biasanya berasal dari sosial media yang kita juga sering gunakan yaitu “Twitter”. Twitter di Jepang merupakan sosial media ke dua setelah line yang merupakan sosial media yang sering digunakan oleh orang Jepang.
Tentang gaya bahasa disini termasuk praktis kita menggunakannya dan tidak begitu diperhatikan oleh masyarakat disini lalu, logat Chiba juga hampir tidak terdengar oleh saya sendiri. Logat di Jepang memang banyak akan tetapi, disini jarang digunakan berbeda dengan di Osaka dan Kyoto yang merupakan logat yang sering dipakai oleh anak muda bahkan, hingga di acara televisi sekalipun juga digunakan. Karena gaya bahasa disini menggunakan bahasa Jepang yang sesuai dipelajari di kampus kita ini merupakan bekal yang cukup untuk saya agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat disini dan bisa memperlancar percakapan saya dalam bahasa Jepang. Semoga saya bisa lebih lancar lagi dan memiliki kemajuan yang pesat disini.