Pengalaman Saya yang Berhubungan dengan Budaya di Jepang

Oleh: Vienna (1801375283)

 

Pengalaman saya secara shocking culture selama dijepang ialah , lampu merah lalu lintas. Karena di setiap perempatan jalan pasti ada lampu merah, sehingga saya setiap naik sepeda, tidak sampai semenit menggoes, harus berhenti karena lampu merah. Sedikit menyusahkan karena apa apa harus berhenti sehingga mudah lelah dalam bersepeda. Sementara saya juga menemukan ada lampu merah di bawah jembatan, yang sebenarnya itu hanyalah jalan kecil di kolong jembatan, namun jalan kecil sekalipun, masih saja diberi lampu merah. Semua serba diatur disini. Hal lain yang tidak biasanya di indonesia adalah, membuang tissue di kloset nya langsung. Disini sudah umum membuang tissue kedalam lubang kloset, sementara di indonesia hal itu dilarang. Kemudian, air keran bisa diminum langsung, yang ini tidak terlalu wow sih namun bagi saya masih terasa aneh meminum air keran. Disini semua minuman serba mesin penjual otomatis, hampir di setiap gang pasti ada mesin penjual otomatis, ada juga mesin penjual otomatis yang menjual koran dan rokok. Juga, orang jepang disini semua olahraga pada malam hari, mungkin karena sibuk dari pagi seharian, makadariitu semua olahraga pada malam hari, sedikit aneh melihatnya karena malam hari disini dingin sekali, dan bagi saya tidak sehat lari malam-malam. Dari segi sekolah, waktu istirahat hanya diberikan 10 menit, bagi saya ini sangat menyusahkan, ruang makan di lantai 4, saya harus buru-buru bahkan lari-lari keatas hanya untuk makan, itupun diawal sudah terpotong 3-4menit untuk memanaskan makanan, makan disaat jantung berdebar-debar karena lari-lari itu tidak enak, kalau buru buru mengunyah juga rasanya tidak nikmat, kalau telat masuk kelas biasanya sensei akan mencatat nama kami karna telat, sangat menyusahkan sekali peraturannya 🙁 Sekian cerita dari saya, baru 3 minggu disini, masih blum banyak yang bisa saya ceritakan hehe.

viena 1 viena 2 viena 3

Vienna