Masih perlukah manusia…?

Beberapa waktu, para Binusian dikagetkan dengan produk 3D CG baru yang namanya Saya Ishikawa. Saya Ishikawa adalah 3D CG artist yang dibuat oleh sepasang suami dan istri yang bernama Yuka dan Teruyuki Ishikawa. Awal dari membuat karakter Saya Ishikawa ini karena mereka mendambakan seorang anak gadis.

Saya Ishikawa

Beberapa hasil karyanya bisa dilihat di :

http://www.telyuka.com/

https://www.artstation.com/artist/teruyukiandyuka

Dengan teknologi grafis komputer ini mampu membuat Saya Ishikawa seolah-olah manusia nyata, seperti lekuk wajah, pori-pori kulit, mata, rambut, dan sebagainya terlihat seperti bukan hasil grafis komputer.

Tidak lama dari pembahasan dari Saya Ishikawa, ada Binusian juga yang share tentang hologram virtual home robot yang diproduksi oleh Gatebox. Karakter untuk sementara ada 1 gadis berusia 20 tahun dengan 「メイド系」 yakni Azuma Hikari (逢妻ヒカリ). Dalam situsnya ada catch phrase “I am looking for a person who wants to become Master of Gatebox, and accept me!” 「Gateboxのマスターになって、
私を受け入れてくれる方を 募集しています!」

Minori Takechi

 

Karakter dapat dilihat di :

http://gatebox.ai/hikari/en/

Gatebox ini memiliki dimensi yang tidak besar, mudah diletakkan, tidak memerlukan ruang luas, dan bisa diakses dengan menggunakan aplikasi yang bisa tersambung dengan HP dan komputer. Sesekali Azuma Hikari akan menyapa lewat HP atau komputer ‘master’ untuk menanyakan kegiatan diluar.

Teknologi yang dikembangkan Gatebox terdiri dari 4 yakni, projection, sensing, talk, dan network. Selain itu, robot tambahan yang dapat membersihkan ruangan.

Gatebox ini dibuat oleh Minori Takechi dan dengan moto 「クレイジーなものを作り、クレイジーな人を応援する会社」yang artinya “Perusahaan kami membuat atau menciptakan produk yang ‘gila’ dan mendukung orang yang ‘gila’”, singkatnya menjadi CRAZY MAKER.

Produk 3D CG dan virtual lainnya dianggap sebuah produk yang berupa robot dan CG yang menyerupai manusia, namun karena sekarang masih dalam tahap pengembangan, banyak produk-produk tersebut cenderung dianggap ‘unnatural’ atau ‘strange’. Dalam hipotesa Masahiro Mori, fenomena ini dinamakan dengan 「不気味の谷 現象」atau “Uncanny Valley”.

Mengenai hipotesa “Uncanny Valley” atau 「不気味の谷 現象」, ada beberapa pihak yang pro dan kontra terhadapnya. Bagi orang yang pro terhadap uncanny valley berarti mereka bisa membedakan produk yang “humanize” dan “dehumanize”, tetapi bagi yang kontra cenderung tidak mau membedakan produk yang “humanize” atau “dehumanize”, justru mereka menganggap produk-produk virtual ini sedang menuju “humanize”.

Beberapa Binusian juga bertanya, “Bukannya produk ini membuat masyarakat muda di Jepang tambah tidak mau menikah atau bersosialisasi?”

Nah, untuk ingin tahu jawabannya… andalah yang mencari tahu dan ambil keputusannya.

——————————————————————————————————

Referensi :

http://www.telyuka.com/

https://www.artstation.com/artist/teruyukiandyuka

http://gatebox.ai/

http://spectrum.ieee.org/automaton/robotics/humanoids/an-uncanny-mind-masahiro-mori-on-the-uncanny-valley

http://spectrum.ieee.org/automaton/robotics/humanoids/the-uncanny-valley

Roberto Masami