Pantang Menyerah Di Tengah Samudera

Apakah Anda pernah membayangkan berkarier di sebuah kapal pesiar Jepang setelah lulus kuliah? Mungkin yang ada di pikiran kita adalah kita bisa jalan-jalan ke luar negeri gratis, makan enak, dan bisa menempati berbagai fasilitas yang ada di sebuah kapal pesiar, atau pun bisa punya pendapatan dengan tarif di atas pendapatan rata-rata karyawan fresh graduate di Indonesia.

Mungkin itulah yang sempat terbersit dan dirasakan oleh alumni kita, Christian Dior, atau yang akrab dipanggil dengan Dior. Dior, yang saat ini menempati posisi Store Manager di kapal pesiar Japan Grace, berbagi kunci pengalaman hingga bisa mencapai posisi karier seperti saat ini pada acara Alumni Talk 17 April 2017 lalu. Dior yang ditemani oleh alumni Perhotelan Binus, Ariyani, berbagi tips dan pengalaman bekerja di kapal pesiar. Tidak hanya harus memiliki kepintaran berbahasa Jepang, tetapi yang terpenting dari semuanya adalah kejujuran dan kerja keras. Bagi orang Jepang, kejujuran dalam bekerja sangatlah penting.

Meski pada awalnya Dior terbata-bata dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang dengan atasannya dan sempat mengalami hambatan dalam bekerja, Dior selalu berkomunikasi dengan tim dan atasannya. Sempat menempati posisi paling dasar untuk penyesuaian pekerjaan, Dior tidak menganggap itu sebagai hambatan. Sambil bekerja, Dior tetap belajar mengasah kemampuan berbahasa Jepangnya dari awal dengan menggunakan buku yang diperolehnya di bangku kuliah. Tidak mudah untuk bisa mengakui kekurangan diri dan berusaha untuk menutupinya hingga menjadi sebuah keberhasilan di dunia kerja. Terus bekerja keras, meski terkadang kapal pesiar diterjang badai, hingga terkadang tidak dipungkiri, ketahanan fisik juga menjadi pendukung dalam dunia karier di kapal pesiar. Berkat usahanya, lama-kelaman Dior mulai lancar berkomunikasi dengan bahasa Jepang. Ia pun dipercaya untuk menempati posisi store supervisor. Nasib tetap bergantung dari usaha dan kerja keras, itulah yang dibuktikan Dior. Setelah melalui hal itu selama beberapa tahun, kini Dior dipercayai oleh atasannya pada posisi yang lebih tinggi, yakni Store Manager.

Setelah mengikuti Alumni Talk ini, para peserta semakin mengetahui persiapan apa yang diperlukan sebelum bekerja di perusahaan Jepang nantinya. Salah satu peserta, Orlando, mengungkapkan kesannya, “Seminar ini sangat berguna bagi saya. Saya jadi mengerti bagaimana nanti ketika bekerja dengan orang Jepang, meskipun mungkin nantinya bukan di kapal pesiar.” Senada dengan Orlando, Natasha, mahasiswa di tingkat akhir sekaligus salah satu peserta Alumni Talk, juga terkesan, “Saya jadi makin semangat belajar. Berhubung bahasa Jepang saya tidak begitu bagus, dengan melihat Dior Senpai, saya jadi terpacu untuk belajar lagi dan berusaha lebih keras. Sharing pengalaman ini bisa jadi pemacu saya untuk ke depannya.”

Bon Voyage, Christian Dior & Ariyani!

よい旅をしてくださいね、ディオル、アリヤニ!

Hendy Reginald Cuaca Dharma