Sukses Berbisnis Dengan Orang Jepang
Ketika memulai sebuah bisnis dengan orang lain, apa yang ada di benak anda? Keuntungan. relasi, atau berapa lama bisnis ini bisa berjalan? Tentunya 3 (tiga) hal ini merupakan hal yang sangat wajar jika muncul di pikiran kita pertama kali. Namun jika kita telaah kembali, tentunya siapa relasi bisnis anda menjadi penentu bagaimana cara yang baik untuk memulai sebuah bisnis. Jika kita memulai sebuah hubungan bisnis dengan orang Jepang, patut diingat bahwa trust (kepercayaan) merupakan hal pertama dan utama yang harus dijaga. Hal ini mengacu kepada konsep long term orintetation yang menjadi salah satu konsep yang cukup kuat dianut oleh orang Jepang. Mengacu kepada teori mengenai budaya nasional yang diutarakan oleh Hofstede (2010), negara Jepang memiliki index yang cukup tinggi untuk dimensi long term orientation dibandingkan dengan negara lainnya. Jepang menempati posisi ke-3 baik di dunia maupun di Asia untuk dimensi Long Term
Orientation dengan indeks sebesar 88. Sebuah organisasi bisnis di Jepang yaitu perusahaan memiliki pemikiran bahwa berjalannya kegiatan bisnis bukan hanya semata untuk mendapat keuntungan yang dapat diukur per kuartal. Mungkin istilah long term orientation sering kita dengar untuk istilah status karyawan di sebuah perusahaan Jepang. Namun, mengacu kepada konsep ini pula maka menjaga sebuah kepercayaan menjadi sebuah hal penting sehingga sebuah hubungan bisnis tidak bersifat transaksional, namun dapat berjalan dalam jangka yang panjang.
Sumber: Hofstede. (2010). Cultures and Organizations. Cultures and Organizations. https://doi.org/10.1007/s11569-007-0005-8