Study Abroad in Japan : Rosy Chandra
自己紹介お願いします!
Halo, perkenalkan, nama saya Rosy Chandra Binusian 2019. Pada bulan Maret lalu, saya mengikuti program student exchange di Jepang selama 1 semester.
日本で、どこで勉強しましたか?
Universitas yang saya pilih saat itu adalah Wakayama University. Walaupun terletak sangat jauh dari asrama, menurut saya universitasnya bagus dan bersih, memiliki halaman yang luas, dan keunikan universitas ini adalah letaknya yang berada di atas bukit. Banyaknya pohon di sekitar kampus membuat udara terasa sejuk walaupun saat itu sedang musim panas. Disana, saya berkesempatan untuk mempelajari langsung bagaimana budaya Jepang, seperti cara menyajikan teh, cara memakai Kimono, menulis kaligrafi (Shodou), dan mata kuliah ini adalah mata kuliah favorit saya yang saya nantikan setiap pertemuannya. Selebihnya, saya mengambil mata kuliah terkait pembelajaran bahasa Jepang dan membuat penelitian kecil sebagai laporan akhir.
どんなところに住みましたか?
Saya tinggal di kota Wakayama daerah Nishitakamatsu. Tempat makan favorit saya adalah Gyouza no Ohsho karena selain enak, harganya pas untuk kantong mahasiswa dan jaraknya sangat dekat dari asrama. Sebetulnya saya hampir tidak pernah nongkrong karena kuliah yang disibukkan dengan part-time, tapi untuk tempat nongkrong yang cocok sepertinya di Starbucks sebelah asrama, haha..
日本で一番面白い経験は何ですか?
Ada banyak sekali pengalaman menarik yang saya rasakan, tapi saya akan menyimpulkan 3 pengalaman saja yang sangat berkesan bagi saya. Yang pertama, karena biaya transportasi disana cukup mahal, saya memutuskan untuk pergi menggunakan sepeda sampai kampus yang setidaknya cukup memakan waktu sekitar satu jam dari asrama, dan saya juga rela menanjaki bukit setiap hari demi menghemat pengeluaran (pengecualian saat cuaca buruk). Saat itu mindset saya adalah kalau naik sepeda dan menanjaki bukit berarti saya berolahraga, dan bagi saya itu adalah hal positif meskipun melelahkan. Ini adalah pertama kalinya saya mengerahkan tenaga untuk ke kampus dan saya cukup salut melihat orang-orang Jepang yang terbiasa dengan hal ini.
Yang kedua, hari kamis adalah hari favorit yang paling saya nantikan setiap minggunya, karena saya berkesempatan untuk makan bersama di rumah orang Jepang bersama dengan beberapa pelajar asing lainnya. Selain itu, kami juga sempat diajarkan cara membuat masakan Jepang yang sederhana, seperti Sukiyaki, Teriyaki, dan Potato Salad, dan lainnya. Tidak lupa juga saya mencatat bahan dan bumbu apa saja yang digunakan. Rasanya sangat menyenangkan sekali bisa berbagi ilmu seperti ini dan saling berbincang ria dari pukul 18.00 sore.
Yang terakhir adalah sebuah takdir bagi saya karena saya mengenalnya melalui sebuah event international. Dia adalah seorang tukang pos surat yang sering bergaul dengan banyak pelajar asing lainnya. Tak lama setelah itu, dia mengundang saya dan beberapa teman saya untuk makan malam bersama di rumahnya dalam rangka merayakan ulang tahun istrinya. Dari sanalah kita mulai banyak berbincang dan rasa kekeluargaannya cukup terasa sekali. Selain itu, dia juga merencanakan ingin merayakan ulang tahun saya di rumahnya sebelum saya kembali ke Indonesia. Saat perayaan hari ulang tahun saya tiba, ia ingin saya membuatkan nasi goreng. Ini adalah salah satu momen tak terlupakan dimana saya bisa memperkenalkan nasi goreng kepada orang Jepang dan beberapa teman saya yang lainnya, dan saya sebagai orang Indonesia sangat bangga bisa memperkenalkan salah satu makanan populer sejuta umat ini kepada mereka.