Kamu Suka Dengan Pompompurin Sanrio? Yuk Coba Relaksasi Ke Sini!

 

Dari Cat Cafe hingga bangunan besar sejarah yang direnovasi, Jepang adalah surga bagi para fans pecinta budaya cafe.

Teman-teman dapat menemukan banyak sekali cafe yang lucu di Jepang, fans budaya cute dan pecinta binatang pastinya sangat menikmati berkunjung berbagai cafe disana.

Interior cafe yang kreatif dan penuh warna, makanan manis yang melelehkan mulutmu, hidangan gurih yang lezat, juga tidak terlupakan karakter animasi cafe menggemaskan yang sedang menunggumu di seluruh penjuru negara.

 

Pompompurin Cafe di Harajuku

http://pompom.createrestaurants.com/jp/info_harajuku.html

Tentu saja si populer Pompompurin!

Karakter Sanrio tidak hanya populer di Asia tetapi juga di negara-negara lainnya.

Desain mereka yang imut tidak hanya disukai oleh anak-anak, tetapi remaja dan perempuan dewasa juga menyukainya.

Cafe ini sangat populer di saat liburan hingga para pengunjung pun harus mengantri terlebih dahulu.

Siapa itu Pompompurin?

Untuk penjelasan paling simplenya, Pompompurin itu seekor Golden Retriever jantan.

“Purin” artinya “pudding” atau untuk lebih spesifiknya bisa kita sebut puding susu manis.

Jadi, Pompompurin adalah guguk golden kecil yang bulat seperti puding, memakai topi baret berwarna coklat.

Dia tinggal di tempat bernama “Pompom Room” yang diberikan oleh pemiliknya.

Kemunculan pertamanya pada tahun 1996, Pompompurin menjadi favorit para fans dan dicintai banyak orang terutama di kalangan wanita semua umur.

Kapan cafe ini dibuka?

Pompompurin Cafe dibuka pada Oktober 2014 di Cute Cube Harajuku, salah satu hot spot belanja di Harajuku.

Teman-teman bisa jalan 3 menit dari pintu masuk “Jalan Takeshita” di Harajuku dan naik ke lantai 3 untuk menemukan cafenya.

Walaupun belum waktunya cafe untuk dibuka, sudah ada antrian remaja sekolah yang menunggu diluar, jadi lebih baik jika teman-teman mengunjunginya awal-awal di hari kerja atau larut di malam hari. Karena akan sangat ramai jika kita berkunjung di rush hour, akhir pekan, dan hari liburan.

Seperti apakah cafenya?

Interior dalam cafe yang luas ini semuanya berdarkan konsep warna emas kekuningan Pompompurin yang membuat cafenya terasa lebih luas. Dari perlengkapan yang berwarna cerah hingga meja-mejanya, kemanapun kamu melihat pasti akan menemukan ilustrasi Pompompurin.

Makanan yang enak seperti visualnya

Pemandangan dari interior dan rasa dari makanan original cafenya pasti akan menjadi pengalaman yang menyenangkan saat kamu berkunjung kesini.

Salah satu contoh menu makanannya seperti “Deluxe Bagel! Pancake Tower”, seharga 1490 yen belum termasuk pajak, yang merupakan menu eksklusif di Harajuku. Pancake ini dibuat oleh teman Pompompurin yang bernama Bagel.

Jika teman-teman memesan menu ini, kamu bisa membawa pulang gelas Pompompurinnya seperti tampak pada sebelah kanan fotonya.

Kita juga bisa memesan “I’m Purin! Pompompurin” seharga 500 yen + pajak. Menu ini berupa puding custard yang disediakan bersama sirup karamel. Menu ini merupakan makanan favorit Pompompurin.

Selain makanan penutup, cafe ini juga menyediakan makanan berat seperti nasi kuningnya begitu juga dengan menu unik lainnya.

Menu dengan berbagai bahasa

Dengan bertambahnya wisatawan dari berbagai negara yang berkunjung ke Harajuku, pengunjung yang datang ke cafe ini juga bertambah.

Sehingga demi kenyamanan pengunjungnya dan demi mendukung kebutuhan mereka, cafe ini juga menyediakan menu berbahasa Inggris dan China. Wah keren ya!

Bisa beli goods Pompompurinnya juga?!

Selain itu teman-teman bisa membeli goods-goods eksklusif Pompompurin di dalam cafenya. Wah bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau sebagai kenangan. Ukuran goodsnya juga sangat cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

Jika kamu suka karakter Sanrio dan jika kamu ingin sekedar berelaksasi menikmati waktu bersama teman atau kerluarga atau jika kamu ingin merasakan pengalaman dari sisi berbedanya Harajuku, kamu bisa mencoba berkunjung ke cafe Pompompurin ini. Setelah merasakan suasana cafenya, mungkin kamu akan menjadi fansnya Pompompurin, teman-teman.

Jessyca Riestia