Bonenkai, Pelepasan Menjelang Tahun Baru
Sampai sekarang ini, kita tentunya sudah pernah menjalani acara tahun baru. Mungkin beberapa dari kita merayakannya dengan liburan bersama keluarga, pergi jalan-jalan ke restoran, menghabiskan waktu bersama teman, atau mungkin barbeque.
Jepang juga memiliki cara sendiri untuk merayakan tahun barunya, namun, bedanya dengan kita, hal ini sudah menjadi tradisi yang kental dalam kehidupan mereka.
Pada akhir bulan Desember, perusahaan biasanya akan mengadakan Bonenkai, atau yang biasa disebut juga dengan acara pelepasan.
Seperti namanya, acara ini ditujukan untuk melepas kenangan akan duka dan permasalahan pada tahun lalu. Tahun baru merepresentasikan permulaan yang baru. Oleh karena itu, sebelum memasuki tahun berikutnya, setiap tugas dan obligasi yang ada harus kita selesaikan terlebih dahulu.
Setiap anggota kelompok dapat menikmati acara bonenkai ini, tapi alasan utama untuk berkumpul seperti ini biasanya adalah pekerjaan. Oleh karena itu, bonenkai cenderung diadakan oleh perusahaan ataupun korporasi.
Biasanya acara ini dibuka dengan pembukaan dari direktur, kalimatnya berupa “Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini”. Bonenkai biasanya berlangsung selama 2 sampai 3 jam. Tergantung dari jumlah partisipannya, ada kalanya Bonenkai diadakan di tempat berkumpul yang luas, seperti Izakaya (Tempat minum tradisional Jepang).
Terkadang, orang yang berpartisipasi dalam acara ini duduk di bantal, ketimbang di kursi. Mereka beranggapan bahwa duduk di bantal memberikan atmosfir yang lebih hangat, memberikan kesempatan bagi satu sama lain untuk mendekatkan diri.
Menurut riset dari gurunavi, biaya rata-rata per orang yang berpartisipasi dalam bonenkai mencapai hingga 4000 sampai 5000 yen. Namun, hal ini biasanya sudah termasuk all you can eat dan all you can drink, tentunya dalam jangka waktu terbatas. Jadi, ini waktunya kita menelan derita tahun ini dengan makanan dan minuman yang lezat.
Bonenkai bukanlah sekadar acara makan dan minum saja. Namun, Bonenkai juga memberi kita kesempatan untuk mensortir masalah dalam ruang lingkup kantor.
Di Jepang, ada kalanya kita tidak menyampaikan isi kepala kita, namun di Bonenkai, kita bisa lebih bebas dalam mengekpresikan permasalahan kita. Mulai dari pekerjaan hingga relasi interpersonal, disana, kita bisa membicarakannya dengan santai, dan mencoba mengembangkan situasi dan keadaan di tahun yang akan mendatang.
Disini, kita dapat mengenyampingkan jabatan kita, dan bisa berbicara dengan atasan atau bawahan, tanpa mempedulikan strata.
Jadi, semua bisa bebas berbicara satu sama lain, dalam level yang sama. Jadi, tidak aneh kalau ada scenario dimana direktur dan karyawan baru berbicara satu sama lain, tanpa perbatasan apapun dan sekadar menikmati konversasi yang ada. Acara ini dapat memperkuat ikatan satu sama lain dalam ruang lingkup perusahaan, namun, meski kita boleh lebih bebas, kita tentu tidak boleh kelewatan dan menyinggung satu sama lain.
Setelah 1 jam pertama dari bonenkai selesai, biasanya acara akan dilanjutkan dengan sedikit entertainment. Disana, karyawan baru akan unjuk diri dan melakukan berbagai hal seperti stand-up comedy, menyanyi, atau memamerkan sedikit sulap.
Orang yang tidak memiliki trik untuk unjuk diri biasanya menggunakan candaan komedian yang sedang populer, Meski kadang menganggu konsumen yang lain, budaya ini masih tetap hidup hingga sekarang ini.
Itulah informasi seputar Bonenkai! Menarik kan? Jika kalian berencana untuk bekerja di Jepang suatu saat nanti, jangan lupa persiapan sulapnya ya!
Source: Gurunavi, Japan Guide, Live Japan