Fashion Ala Peri dan Penjaga Hutan: Mori Girl

Dunia fashion bersifat dinamis dan selera pun selalu berganti dari satu negara ke negara lain.

Apa yang dilihat sebagai budaya stylish oleh satu negara kemungkinan tidak harus sama.

Cara setiap orang untuk berpakaian terkadang banyak menggunakan berbagai idea unik dan bisa juga sekedar untuk mengekspresikan diri sendiri.

Seringkali  cara seseorang mengekspresikan diri lewat fashion dipilih oleh sekumpulan orang dan menjadi tren.

“Penampilan” ini dapat menjadi inspirasi iklan, media, publik figur seperti selebriti dari sebuah film atau program tv, industry fashion, dan bahkan melalui meme atau sosial media.

Walaupun berbeda satu sama lain secara umum jika dilihat secara internasional, jenis-jenis fashion ini masih memiliki kesamaan.

Visual kei Jepang dapat menjadi inspirasi dalam fashion gothic maupun emo .

Salah satu contoh lain adalah fashion yang manis juga elegan ini dan gak kalah populer pastinya.

Mori = hutan

Kei = aliran

Mori kei berarti fashion jenis aliran hutan.

Pertama-tama sebelum kita mengenal lebih dalam tentang mori kei, apakah teman-teman pernah mendengar nama Choco?

Siapa itu Choco?

Choco pernah menulis buku tentang mori kei dan merupakan pendiri dari komunitas online officialnya mori girl.

https://mixi.jp/view_community.pl?id=1240155

Choco juga menulis aturan-aturan untuk dapat join kedalam komunitas ini.

Terdapat beberapa kriteria-kriteria yang bisa teman-teman gunakan sebagai inspirasi fashion mori girl.

  1. Kamu menyukai gaun longgar
  2. Kamu selalu memakai gaun dan rok
  3. Kamu lebih memilih pakaian yang sedikit aneh daripada simple (tapi tidak suka pakaian yang tidak terkesan lembut dan terlalu mencolok)
  4. Kamu terlihat natural tetapi dengan gaya sendiri
  5. Kamu mengenal tentang kain
  6. Kamu menyukai baju-baju etnis juga
  7. Kamu memakai baju-baju berbentuk A-line
  8. Kamu juga suka memakai gaun yang biasa dipakai anak kecil
  9. Kamu suka gaun luar dan blouse
  10. Kamu tidak suka baju yang terlalu manis
  11. Kamu suka warna deep seperti Burgundy, Fukamidori (dark green, #00552e), Koniro (navy blue, #223a70) and Chairo (dark brown, #965042)
  12. Warna hangat terlihat cocok untukmu
  13. Kuku yang pendek lebih nyaman
  14. Kamu menyukai topi terkesan lembut yang terbuat dari rajutan
  15. Kamu suka penutup telinga
  16. Kamu suka ponchos and boleros
  17. Kamu suka pochette untuk semuanya
  18. Kamu memilih aksesoris emas dibanding perak
  19. Kamu merasa tertarik terhadap barang-barang yang kuno.
  20. Kamu suka pocket watch
  21. Kamu suka kalung dengan kaca yang besar atau desain yang besar
  22. Kamu suka desain yang menggambarkan binatang
  23. Kamu suka desai yang menggambarkan makanan manis
  24. Kamu suka desain yang ada kotak-kotak dan bintik-bintik
  25. Kamu suka pola bunga yang kuno
  26. Kamu suka renda
  27. Kamu suka celana ketat dan leggings
  28. Kamu suka sepatu yang sederhana dan bersol datar
  29. Kamu suka sepatu dengan ujung bulat
  30. Jika kamu memakai sneakers, kamu memakainya seperti slip-on yang manis nan longgar

Sebagai tambahan ada juga fashion ala hutan untuk para pria, yaitu fashion mori boy.

Mori kei ini umumnya memberi kesan bahwa mereka hidup di dalam hutan, menenangkan, dan tampak seperti peri-peri atau spirit penjaga hutan.

Fashionnya terkesan natural dimana warna-warna fashion yang digunakan kalem sehingga membuat image orang tersebut seperti menyatu dengan alam atau hutan.

Adapun warna-warna yang kerap kali digunakan adalah warna coklat tanah, hijau daun, kuning jerami, dan abu-abu.

Dasar pada style fashion ini adalah pakaian yang digunakan nyaman, longgar, hingga berlapis-lapis. Sedangkan untuk bahan yang sering digunakan seperti wol, katun, bulu-bulu sintesis, anyaman daun-daun, atau akar kering untuk topi dan tas.

Apakah teman-teman juga pernah mendengar film Jepang yang berjudul Honey & Clover?

Di film ini ada salah satu pemain yang berperan sebagai tokoh “Hagu” yaitu Yu Aoi.

Yu Aoi sendiri bisa dibilang sebagai salah satu ikon mori girl yang paling dikenal.

Gaya fashion ini juga sebenarnya sudah terkenal sejak tahun 1970 yang terinspirasi dari film-film serial klasik barat, contohnya seperti “Anne of Green Gables”.

Adapun gaya rambut yang digunakan untuk style mori kei yaitu rambut lurus maupun keriting natural yang dikepang, diurai, atau diikat sesimple mungkin, bahkan dihiasi oleh daun-daunan atau buah-buahan kecil.

Sebelumnya mori kei masih menyatu dengan fashion aliran natural, yang bisa disebut sebagai natural kei. Tetapi sekarang, mori kei ini berkembang mempunyai caranya sendiri dan membuat kedua fashion ini sedikit berbeda sekarang.

Hal yang paling penting dalam fashion sebenarnya bagaimana teman-teman bisa mengekspresikan diri sendiri, teman-teman sendiri nyaman memakainya dan bisa menjadi diri sendiri.

 

Jessyca Riestia