10 Etika Kereta yang tidak boleh kita lakukakan saat pergi ke Jepang
Jepang adalah salah satu negara yang paling banyak diminati oleh para wisatawan asing, mengapa demikian? Karena Jepang selalu mengembangkan transportasi umumnya sehingga para wisatawan tidak terganggu jika harus bepergian menggunakan transportasi umum.
Shinkansen adalah salah satu faktor utama penunjang pariwisata di Jepang, kereta super cepat ini mampu mengitari seluruh Jepang dengan kecepatan yang sangat cepat, sehingga anda tidak perlu menunggu lama jika ingin bepergian di area Jepang.
Jepang mempunyai beragam kereta dan jalur kereta yang rumit dan membuat anda heran, walaupun demikian, anda akan jarang melihat masyarakat Jepang menaiki taksi, karena orang Jepang relatif sering menggunakan jasa transportasi umum seperti kereta jika ingin bepergian, sehingga tidak heran jika anda akan banyak menemukan kereta dari berbagai perusahaan yang berbeda.
Karena itu, kita sebagai wisatawan harus menghargai tata cara dan Bersama-sama merawat salah satu transportasi umum yang sangat diminati Jepang ini sehingga kita juga nyaman saat menggunakannya.
Jika anda pernah menjajal kereta di Jepang, anda pasti mengetahui etika berkereta di Jepang yang sangat banyak, namun orang Jepang sangatlah menjunjung tinggi etika tersebut.
Tiap tahunnya, Asosiasi kereta Swasta Jepang mengadakan survey dari 72 perusahaan kereta dan responden masyarakat untuk membuat kompilasi hal- hal yang membuat risih orang Jepang saat di kereta, tahun ini, kompilasi yang sudah dikumpulkan dikeluarkan pada 20 desember 2018 lalu, berikut ini 10 teratas dari kelakuan yang membuat orang Jepang terganggu :
- Makan saat kereta sedang ramai (10 persen)
Di negara yang sangat menyukai kesunyian saat sedang di kereta, suara mengunyah dan bau dari makanan ini yang biasa membuat risih para penumpang lainnya.
- Membuah sampah dan kaleng sembarangan di kereta (14.2 persen
Ya, membuang sampah sembarangan adalah salah satu hal yang membuat orang Jepang sangat terganggu, karena Jepang sangat tegas terhadap membuang sampah, sehingga kalau kita mempunyai sampah, ada baiknya kita simpan sampai menemukan tempat sampah.
- Merias wajah di kereta (15.1 persen)
Produk kosmetik jika kita tidak hati-hati bisa menodai penumpang di sebelah kita, dan juga jika ada yang tidak menyukai bau kosmetik anda, itu akan mengganggu sekali.
- Menaiki kereta ketika mabuk (15.4 persen)
Jepang mempunyai budaya minum-minum saat pulang kerja, namun pulang naik kereta saat mabuk bukanlah bagian dari budaya tersebut.
- Bermain handphone ketika berjalan di kereta (21.5 persen)
Berjalan sambil menggunakan handphone mungkin sangat praktis, namun tahukah anda jika berjalan sambil menggunakan handphone dapat membuat anda tidak focus pada tujuan dan membahayakan orang lain, apalagi anda melakukannya di kereta
- Mendengar music dengan headphones sangat keras sampai orang disebelah mendengarnya (23.2) persen
Mengunyah makanan saat di kereta saja sudah membuat orang risih, apalagi anda mendengar musik keras-keras sampai orang disebelah anda mendengar, wajar anda mendapat teguran dari orang lain.
- Menutup jalan orang ketika masuk dan keluar dari kereta (34.5 persen)
Ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang benar-benar menggangu seluruh penumpang kereta di dunia, kadang kita tidak sabar masuk ke kereta sehingga menutup jalan orang yang ingin keluar dari kereta.
- Perilaku duduk yang tidak benar ( 34.5 persen)
Kadang kita melihat penumpang yang melebarkan kakinya ketika duduk di kereta, ini juga salah satu hal yang membuat penumpang Jepang sangat risih.
- Berbicara keras-keras di kereta (36.9 persen)
Sama seperti mengunyah dan mendengar musik, berbicara keras sangat lah membuat orang Jepang risih di Kereta.
- Etika menaruh tas (37.3 persen)
Dari peringkat 3 tahun lalu, hingga mencapai peringkat pertama, inilah yang membuat orang Jepang sangat risih ketika menaiki kereta, 66 persen responden mengatakan bahwa seseorang yang menaruh tas nya di samping membuat mereka risih, sedangkan 9 persen responden tidak menyukai orang yang menaruh tas nya di tempat duduk, dan juga 8.3 persen responden mengatakan ketika kereta ramai, mereka risih melihat orang menaruh tasnya di bawah.
Beberapa masyarakat yang melihat polling tersebut merasa terkejut, dan ada juga yang bertanya :
“bagaimana dengan seseorang yang berpura-pura tidur supaya tidak disuruh memberikan tempat duduknya”
Menurut kalian, hal-hal apa yang membuat kalian risih ketika menaiki kereta umum?
source :mintetsu.or.jp, soranews24.com, jin115.com