Hal yang sebaiknya dihindari ketika di Jepang

Hal yang sebaiknya dihindari ketika di Jepang

Sebelum ke pergi ke negara lain, ada baiknya kita mempelajari tentang adat dan kebiasaan orang dari negara tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ataupun pengalaman buruk yang dapat menimpa. Seperti pepatah mengatakan “When in Rome, do as the Romans do.” Tapi ketika anda pergi ke Jepang, berlakulah seperti orang Jepang. Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika anda sedang berjalan-jalan di Jepang.

  1. Jangan bermain-main dengan sumpit

Ketika sedang makan, jangan menaruh sumpit hingga berdiri tegak di atas makanan karena hal ini hampir mirip seperti ritual yang dilakukan orang Jepang saat memberikan sesajian kepada arwah yang sudah tiada. Memberikan makanan dari sumpit ke sumpit lain juga sebaiknya tidak dilakukan karena hal ini seperti membagikan tulang kerabat yang sudah dikremasi. Menggosok-gosok sumpit pun juga sebaiknya tidak dilakukan karena akan terkesan tidak sopan pada pemilik toko, hampir sama seperti mengatakan, “oh, sumpitmu murah sekali”

  1. Jangan memberikan tip

Di Jepang, memberikan tip akan memberikan situasi aneh dan canggung bagi sisi penerima. Si penerima mungkin akan berpikir tentang bolehkah ia menerima tip tersebut untuk dirinya sendiri dan sebagainya.

  1. Jangan makan dan minum sambil jalan di jalanan.

Orang Jepang mempunyai budaya peduli dengan kebersihan lingkungannya. Makan dan minum sambil jalan bukanlah hal bisa membuat anda dipenjara, akan tetapi warga sekitar bisa menghukum anda dengan tatapan maut yang cukup menyakitkan.

  1. Jangan menelpon ketika di kendaraan umum

Hal ini untuk menghindari situasi tidak nyaman seperti teriak-teriak ketika suara ditelpon tidak terdengar. Atau ketika di kereta yang sedang penuh penumpang dan banyak yang sedang tidur. Jika anda melakukan hal ini, siap-siap mendapat hukuman tatapan maut dari orang sekitar.

  1. Kartu nama itu penting dan perlakukanlah seperti hal yang penting.

Di Jepang, kartu nama sangat dihormati karena seperti merepresentasikan diri seseorang dan lembaganya menjadi kartu.Untuk memberikan kartu nama pun mesti melewati tahapan yang harus dilakukan. Di Jepang, orang pebisnis hampir selalu membawa kartu nama di kesehariannya. Jangan sampai kita memainkannya atau menaruhnya di kantung celana karena akan terkesan tidak menghargai orang tersebut.

  1. Jangan menyeberang pada saat lampu penyeberangan berwarna merah

Mungkin di tempat asal kita, kita tidak sering menemukan lampu penyeberangan jalan. Akan tetapi di Jepang hampir setiap hari pasti anda menggunakan lampu tersebut untuk menyeberangi jalan. Walaupun sekosong apapun jalan terlihat, sebaiknya tidak melanggar hal yang satu ini. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran yang tinggi akan adanya hukum dan peraturan yang ada dan harus dipatuhi di Jepang.

  1. Jangan memaksakan kehendak

Orang Jepang suka menjaga keharmonisan dan menghindari konflik dan hal itu mudah tercapai ketika semua orang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi di sisi lain orang-orang jadi ragu untuk mengutarakan pendapatnya. Orang-orang lebih berhati-hati untuk mengutarakan pendapatnya. Contoh dari hal ini adalah misalkan anda melakukan kesalahan, lalu ada orang Jepang yang akan mengatakan “menurut saya, lebih baik anda berhenti melakukan itu” atau “saya harap anda berhenti melakukan itu” daripada “jangan lakukan itu!”

Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran tentang hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan ketika berada di Jepang. Satu lagi hal yang terlupakan adalah jangan terlalu takut secara berlebihan karena tidak tahu etika di Jepang. Mungkin setelah membaca artikel ini anda jadi malas ke Jepang karena terkesan rumit dan berlebihan. Tapi hal ini perlu diketahui sebagai bekal dasar karena ketika anda di negara orang lain anda akan merepresentasikan negara asal anda. Zaman sekarang semua orang pasti membawa kamera di saku masing-masing dan siap membuat anda viral ketika anda melakukan kesalahan yang benar-benar kelewatan.

 

 

Danar Taruna