Analisis Kontrastif(対照研究)Dalam Penelitian Bahasa
Pembelajaran bahasa asing dalam penerapannya sering menimbulkan masalah. Masalah yang dimaksud adalah masalah yang muncul dalam diri pembelajar disebabkan karena adanya kesalahan penafsiran antara bahasa yang dipelajari dengan bahasa ibu (bahasa pertama) pembelajar. Hal ini bisa disebabkan karena ilmu yang dimiliki terhadap kedua bahasa tersebut tidak terlalu mendalam. Meskipun secara praktek penggunaan sehari-hari sangat memahami bahasa ibu, tetapi secara teori banyak pembelajar yang ternyata belum memahami sepenuhnya bahasa ibu. Begitu juga halnya dengan bahasa asing yang dipelajari oleh pembelajar, karena itu merupakan bahasa yang baru sudah tentu pemakaiannya tidak sesempurna penutur asli.
Pembelajaran Bahasa Jepang oleh pembelajar asing khususnya pembelajar Indonesia juga banyak menimbulkan masalah yang disebabkan pembelajar masih terpengaruh dengan sistem bahasa ibunya. Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia bukanlah bahasa yang serumpun sehingga banyak terdapat perbedaan-perbedaan baik dalam bidang fonologi (bunyi), morfologi (bentuk), sintaksis (struktur), semantik (makna), dan lain-lain. Oleh karena adanya perbedaan tersebut salah satu cara untuk menelitinya adalah dengan cara membandingkan kedua bahasa tersebut atau dikenal juga dengan sebutan analisis kontrastif.
Analisis kontrastif adalah membandingkan dua bahasa atau lebih dari segala komponennya secara sinkronis sehingga ditemukan perbedaan, persamaan atau kemiripan yang ada pada bahasa yang diperbandingkan, Moeliono (1988:32). Analisis kontrastif sering digunakan dengan tujuan untuk melihat keistimewaan dan ciri khas dari masing-masing bahasa tersebut. Misalnya ketika membandingkan kata kerja(動詞)antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia, dengan menggunakan analisis kontrastif bisa mengetahui ciri khas dari kata kerja Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia, kemudian bisa melihat persamaan dan perbedaan yang kontras antara masing-masing kata kerja tersebut, dan juga dapat melihat apakah ke dua bahasa tersebut ada keterkaitan atau tidak.
Masih banyak pemakaian Bahasa Jepang atau Bahasa Asing lainnya yang bisa dianalisis secara kontrastif dengan Bahasa Indonesia, dengan demikian akan menambah pengetahuan kita terhadap bahasa asing dan juga bahasa ibu.