Jidouhanbaiki di Jepang
Jidouhanbaiki atau mesin penjual otomatis di Jepang tidak sulit untuk ditemukan. Levin, Penulis blog “Nihon Naka” menyatakan bahwa ada sekitar 5,6 juta jidouhanbaiki di Jepang. Artinya, ada 1 jidouhanbaiki untuk 23 orang. Tidak heran lagi jika Jepang menjadi negara dengan jumlah mesin penjual otomatis terbanyak di dunia. Menurut beberapa orang Jepang, jidouhanbaiki lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan minimarket. Itu dikarenakan jidouhanbaiki memiliki akses yang lebih mudah dan dapat ditemui dimana pun. Bahkan jidouhanbaiki juga dapat ditemui di tempat-tempat yang sulit dijangkau, seperti di lereng gunung atau di jalur pendakian Gunung Fuji. Jidouhanbaiki yang ada di tempat yang sulit dijangkau biasanya memiliki harga produk yang lebih mahal dari harga produk pada umumnya.
Kazuhiro Igawa dan Shyam Sunder dalam bukunya yang berjudul “Japan: Why It Works, Why It Doesn’t: Economics in Everyday Life” menyatakan bahwa jidouhanbaiki lebih efektif daripada membuka toko. Selain biaya untuk membuka jidouhanbaiki lebih murah daripada membuka toko, jidouhanbaiki juga dapat beroperasi 24 jam selama seminggu berdasarkan jenis jidouhanbaiki-nya. Untuk jidouhanbaiki penjual rokok dan minuman beralkohol, jam operasinya dibatasi untuk tidak dapat digunakan pada jam 11 malam hingga jam 5 pagi.
Meskipun mesin penjual otomatis dengan koin sudah diperkenalkan di Inggris pada tahun 1880, di Jepang jidouhanbaiki baru diperkenalkan ke publik pada tahun 1988 untuk menjual rokok. Dari kata “Tabako” yang dalam Bahasa Jepang memiliki arti “Rokok”, Jidouhanbaiki penjual rokok di Jepang disebut dengan tabakojidouhanbaiki. Disusul dengan jidouhanbaiki penjual perangko pada tahun 1904. Semenjak itu, jidouhanbaiki di Jepang semakin berkembang hingga saat ini. Seperti pengembangan pada jidouhanbaiki penjual rokok dan minuman beralkohol yang masih dilakukan hingga saat ini untuk menghindari penyalahgunaan konsumen dibawah umur dengan cara memasukkan SIM.
Meskipun pada umumnya jidouhanbaiki yang banyak ditemukan di Jepang menjual minuman, berbagai macam kebutuhan juga tak jarang ditemukan seperti makanan cepat saji, koran, payung, hingga tiket. Selain itu, beberapa jidouhanbaiki unik juga dapat ditemukan di Jepang. Beberapa contohnya adalah jidouhanbaiki penjual dasi, t-shirt, buah-buahan, dan bunga.