Jepang dan Globalisasi: Apakah Jepang masih sama seperti yang dulu?

Globalisasi di era saat ini merupakan sebuah hal yang tidak dapat dielakkan oleh negara-negara di dunia ini. Beberapa faktor pendorong terjadinya globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, diterapkannya perdagangan bebas, liberalisasi keuangan internasional dan meningkatnya hubungan antar negara  Berikut ini merupakan fenomena yang menunjukkan terjadinya globalisasi:

  1. Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu
  2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Jepang yang termasuk sebagai negara ekonomi terbesar ke-3, tentunya tak dapat mengelak dari globalisasi. Jepang dalam pengaruh globalisasi dapat terlihat dari beberapa fenomena yang muncul belakangan ini seperti aging population , menurunnya angka penduduk usia produktif dan tidak mau bekerja kasar (3K kitanai, kiken, kitsui) dan masuknya tenaga kerja asing yang bekerja di Jepang. Beberapa fenomena yang terjadi saat ini sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap perekonomian Jepang termasuk dalam sistem manajemen sumber daya manusia. Beberapa praktek perubahan dalam sistem manajemen karyawan telah dilakukan oleh beberapa perusahaan. Perusahaan mulai melakukan adopsi sistem manajemen Amerika untuk menyesuaikan diri dengan situasi perekonomian dan pergerakan sistem ekonomi yang dituntut oleh dunia. Negara barat yang lebih mengacu kepada negara Amerika, dikenal dengan sistem individualismenya. Sistem manajemen barat menitik beratkan pada performa kerja dan top down decision makings. Di perusahaan Amerika, karyawan direkrut berdasarkan skills, dan kompetensi atau keahlian mereka sangat dihargai.

Elisa Carolina Marion