Travel to Yokohama!
Yokohama, kota yang terletak bersebelahan dengan Tokyo ini memiliki kesan khusus bagi saya. Saya suka banget dengan kota ini karena suasananya yang menurut saya beda banget sama daerah-daerah lain di Jepang. Yokohama ini merupakan kota pelabuhan yang sejak dahulu banyak bersinggungan dengan luar negeri, karena itu banyak sekali jejak percampuran budaya di kota ini. Misalnya bangunan (Gedung/ rumah) bergaya barat di daerah Yamate, adanya China Town di daerah Motomachi, taman ala Jepang “Sankeien” di derah negishi, dst.
Untuk mencapai Yokohama ini minasan bisa naik JR, turun di Yokohama station. Daerah wisata Yokohama ini tidak terlalu luas, masih bisa lah keliling-keliling sebagian besar tempat wisata dengan jalan kaki. Misalnya, Minato Mirai, China Town, Yamate, Motomachi, Yamashita park, Osanbashi Pier ini saya kunjungi semuanya dengan jalan kaki. Sebenernya lumayan agak jauh sih, tapi pas jalan nggak terlalu berasa karena sambil lihat-lihat bangunan di Yokohama yang unik-unik, jadi cape nya baru berasa pas di apato pulang dari jalan-jalan, wkwkwkkwkw. Apalag kalo jalan-jalannya di musim semi / dingin.. keringat nggak keluar, jadi enak aja buat jalan-jalan, hehehe.
Saya bahas satu-satu yah tempat wisatanya yang walk-able ini. Pertama ada Minato Mirai. Di sini ada beberapa mall & “Cosmo World” semacam taman hiburan yang ada banyak wahana-wahananya, termasuk ada juga ferris wheel yang merupakan simbol dari Minato Mirai. Kalau malam ferris wheel ini menyala, cantik banget, banyak orang pacaran ngedate ke sana (awas baper, wkwkwk). Deket Minato Mirai ada Yamashita park. Yamashita park ini dibilang kayak taman itu nggak kayak taman sih. Ini semacam tempat duduk-duduk di pinggir laut. Ada sih tamannya, tapi Cuma dikit. Saya waktu itu ke sana pas winter bulan Desember tengah, tamannya lagi ada banyak mawar bagus bangeeettt. tapi minasan kalo mau ke sana pas winter, bener-bener perhatiin ramalan Cuaca yah. Saya dulu ke sana main dateng aja pake perlengkapan winter seadanya: coat bukan yg tebel, syal tipis, baju dalam heat tech yg biasa, sarung tangan & kaos kaki bukan yg heat tech, masker. Taunya secara di sana laut yah, anginnya lagi kenceng banget, & itu dingin parah banget, minasaaan. Wkwkwkwk. Jadi lah kami di sana freezing & nyesel harusnya liat ramalan Cuaca & prepare perlengkapan winter yg lebih proper. Di Yamashita park ini pemandangannya bagus banget. Laut, di taman banyak mawar, tempat duduk-duduknya menghadap laut, banyak burung-burung lucu. Waktu pas saya lagi liat tamannya, ada orang yang bawa binatang peliharaannya jalan-jalan. Kalo kita denger orang bawa binatang peliharaan jalan-jalan, yang dipikiran minasan pasti anjing kan? Ini binatangnya bener-bener out of the box: babi. Wkwkkwwk. Abis itu saya googling, ternyata babi untuk dijadikan binatang peliharaan emang lagi mulai populer di Jepang & China. Wkwkkw.
Oke lanjutt. Abis dari Yamashita park, di deket sana juga ada Osanbashi Pier. Osanbashi Pier ini adalah tempat favorit saya di Yokohama. Saya rekomen banget minasan datang ke sini pas langit cerah di sore hari. Matahari terbenamnya bener-bener cantik banget! Kalau beruntung & langit cerah banget, gunung fuji bisa kelihatan juga loh! Banyak banget orang-orang bawa kamera standby nungguin matahari terbenam sampe gelap jam 7an di sini. Tempat ini enak banget buat bengong sambil menikmati pemandangan sunset, minasan.
Sip, abis Osanbashi Pier, tadi di deket Yamashita park juga ada China Town nih. Nah China Town ini juga bagus banget. Suasananya semua serba merah, apalagi pas imlek, rame, seru! Banyak banget restoran China, toko-toko aksesoris cabe-cabean (literally bentuk cabe yah, wkwkkw). Saya beli gantungan hp cabe-cabean di sini nih, konon katanya itu jimat kesehatan, hehehe. Di China Town ini makanannya juga enak & murah. Saya nyobain semacam onde-onde, dalemnya kacang wijen hitam, enak banget. Banyak juga restoran all you can eat Chinese food di sini nih. Tapi untuk yang muslim hati-hati yah, banyak menu yang walaupun tulisannya macam “vegetable stir fry” tapi ada topping daging babi nya. Kalo mau aman, di deket sini juga ada mcd, ootoya/ saizeriya kok. Saya selalu suka suasana China Town di mana-mana. Merah, ramai, meriah gitu. Termasuk di China Town Yokohama ini, apalagi pas imlek. Tunggu cerita saya mengenai imlekan di China Town Yokohama yah, hehehe.
Oke, daerah yang walk-able terakhir ini ada Yamate & Motomachi. Ini lokasinya juga gak terlalu jauh dari China Town. Di daerah sini banyak banget bangunan-bangunan Eropa kuno, bahkan ada museum rumah kuno ala barat yang Namanya “British House Yokohama” yang terletak di komplek perumahan ala barat. Untuk mencapai ke komplek perumahan ini agak effort nih minasan, kita harus naik tangga tinggi banget, wkwkwk. Tapi worth banget menurut saya, sesampainya di atas, suasananya bener-bener nggak kayak lagi di Jepang. Kayak di Eropa, gak ada Jepang-Jepangnya sama sekali, kecuali kalo ada bus lewat, hehehe.
Oke, daerah terakhir yang saya mau cerita dari Yokohama ini adalah Sankeien. Sankeien ini adalah taman ala Jepang yang lokasinya agak jauh dari daerah-daerah yang tadi di atas itu. Perlu naik bus dari stasiun untuk mencapai Sankeien ini. Saya sangat merekomendasi minasan ke sini pas lagi musim gugur.
Tamannya cantik banget. Banyak pepohonan Momiji & Ginko (pohon yang daunnya kuning di musim gugur). Saya waktu itu ke sana musim dingin, jadi daunnya udah pada rontok. Tapi tetep bisa ngeliat bunga musim dingin: Narcisscus / Daffodil. Di dalam Sankeien ini juga ada kuilnya, minasan. Jadi kalau mau foto-foto kuil juga bisa dapet. Ada lokasi taman bambunya juga, walaupun nggak segede kayak di arashiyama bamboo forest Kyoto.
Yokohama ini bener-bener berkesan buat saya, karena di Yokohama ini kita bisa lihat Jepang dari sisi lain. Banyak kebudayaan di sana karena daerah pelabuhan. Ada daerah ala Eropa klasik, ChinaTown, bangunan-bangunan dengan batu bata juga banyak di Yokohama, dan taman ala Jepang juga. Terutama saya suka banget sunset di Osanbashi Pier. Minasan yang ke Tokyo, silakan coba deh jalan-jalan ke Yokohama.