Musha Ningyō: Pahlawan dalam Figur Boneka

Minasan, Konnichiwa!

Kesempatan hari ini kita akan membahas boneka. Kalau kita berbicara kata boneka biasanya dikaitkan dengan mainan perempuan. Bahkan di Jepang, setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hina Matsuri yaitu peringatan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Nah dalam perayaan ini biasanya keluarga memajangkan satu set boneka beserta hiasannya, boneka-boneka Hina tersebut melambangkan istana kekaisaran pada zaman Heian. Satu set tersebut terdiri dari Kaisar, Permaisuri, pelayan, musisi, semua yang ada dalam sebuah istana kerajaan pada zaman Heian.

Wah seru sekali ya! Namun apakah Boneka hanya dikaitkan dengan perempuan saja? Di Jepang ada yang di kenal dengan Musha Ningyō. Boneka yang dikhususkan untuk anak laki-laki. Apakah anak laki-laki di Jepang juga bermain boneka? Apa itu Musha Ningyō? Yuk simak artikel ini.

Boneka gagah yang dihias dengan pakaian perang zaman dahulu, dengan segala senjata di kanan dan kirinya, wajah yang menunjukan keberanian siap untuk melawan siapapun tandingannya, ada yang sedang duduk diatas kuda yang gagah. Itulah gambaran sebuah Musha Ningyō. Biasanya ditampilkan dalam hari perayaan anak laki-laki atau biasa disebut Kodomo no Hi tanggal 5 Mei atau bisa juga memberikan sisi maskulin pada perayaan Hina Matsuri. Selain dijadikan pajangan, boneka ini dipercaya bahwa gambaran pahlawan yang terbentuk akan selalu di hormati dan menjadi pelindung bagi anak laki-laki di Jepang.

Setiap boneka biasanya memiliki cerita gambaran sesosok pahlawan yang memiliki cerita heroik sepanjang hidupnya, biasanya karakter yang terkenal dalam membela Jepang dan tercatan dalam sejarah Jepang. contoh yang terpopuler antara lain:

  1. Minamoto no Yoshitsune : seorang tentara perang yang kuat dan ideal. Seseorang yang ahli dalam strategi dan taktik dan berhasil dalam menghancurkan klan Taira dalam Pemberontakan Heiji
  2. Ushikawa-maru dan Benkei: Sosok muda dari Minamoto no Yoshitsune dan Saito Musashibo Benkei di jembatan Gojo. Cerita ini sangat populer setelah keberadaan Heike Monogatari.
  3. Kaisar Jingu dan Takenouchi no Sukune : Satu satunya kaisar perempuan yang berani dan tangguh dengan perdana Menteri yang setia Takenouchi no Sukune
  4. Toyotomi Hideyoshi : Pemimpin pada masa Edo, seorang yang tangguh, pemimpin yang bijaksana dan pendiri Kastil Osaka.
  5. Kiyomasa Kato: seseorang tentara pada masa Edo, tentara yang Tangguh, pemberani, tentara yang akrab dengan Hideyoshi pada zamannya.
  6. Tentara tentara lain yang berjasa selama hidupnya

Setiap perubahan zaman pasti memiliki tentara atau sesosok heroik yang menjadi idola dan gambaran seseorang yang tangguh dalam perang. Mereka yang diabadikan dan ceritanya di ceritakan dari generasi ke generasi. Gambaran mereka jugalah yang biasanya dibentuk dalam Musha Ningyō. Hal ini untuk mengibaratkan bahwa seorang anak laki-laki Jepang yang kelak menjadi laki-laki yang tangguh dan memberikan seluruh jiwa raga dalam membela Jepang seperti pahlawan terdulunya. Sekarang keberadaan Musha Ningyō masih bisa sering kita lihat di pameran dan pusat barang antik.

Demikian artikel mengenai Boneka laki-laki di jepang. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi kita semua. Arigatou Gozaimasu!

 

Sumber:

Pate, A. Allan Scott Pate: Musha Ningyō– Potrait dolls of Boys day. http://www.antiquejapanesedolls.com/pub_musha/musha.html#top

Pate. A. 2012. Japanese dolls : The Fascinating world of Ningyo. https://books.google.co.id/books?id=6QXQAgAAQBAJ&pg=PA109&dq=musha+doll&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiX_ODm1NroAhUNWCsKHewHB7QQ6AEIPTAC