Tradisi Valentine Jepang, Cokelat Mana Yang Akan Kamu Berikan?

Hari valentine dikenal sebagai hari kasih sayang, di mana seseorang memberikan sesuatu kepada yang terkasih sebagai tanda merayakan hari itu. Valentine di Indonesia maupun di Jepang juga sama-sama identic dengan cokelat. Khususnya di Jepang, ada lho beberapa sebutan untuk cokelat yang diberikan? Yuk kita simak di bawah ini.

Budaya valentine di Jepang sedikit berbeda dengan di Indonesia. Pada tanggal 14 Februari, perempuan lah yang memberikan cokelat pada laki-laki yang disukainya. Tidak hanya satu saja, ada beberapa jenis lho. Seperti contohnya yang biasa dikenal adalah Honmei Choco, Giri Choco, Kazoku Choco, Tomo Choco, Sewa (Osewa) Choco dan Jibun Choco.

Bisa dilihat dari arti sederhananya. Honmei Choco adalah cokelat yang diberikan perempuan kepada laki-laki yang benar-benar disukainya (Honmei), Giri Choco adalah yang diberikan perempuan kepada relasinya tanpa ada perasaan apapun, Kazoku Choco adalah yang ditujukan pada keluarga, Tomo Choco ditujukan kepada sahabat, Sewa Choco ditujukan pada orang-orang yang sudah merawat dan membimbingnya, dan Jibun Choco yaitu cokelat yang diberikan untuk dirinya sendiri.

Lalu, apa yang orang Jepang berikan saat hari Valentine? Dilangsir dari intage.co.jp, tertera statistik dengan tajuk Apa yang disiapkan orang-orang ketika Valentine? Hasilnya menunjukkan seperti berikut,

https://www.intage.co.jp/gallery/valentine2

Data di atas menunjukkan hasil survey dari tingkat cokelat yang disiapkan untuk valentine berbanding dengan umur dari para responden.  Honmei Choco memiliki umur 20 tahun sebagai yang terbanyak menyiapkan, selanjutnya Giri Choco banyak disiapkan oleh umur 10 sampai 19 tahun. Kazoku Choco memiliki peringkat tertinggi dengan rentang umur 30 sampai 40 tahun. Tomo Choco sangat diminati oleh responden berumur 10 tahun, yakni dengan rating umur tertinggi. Kemudian Sewa Choco dengan responden tertinggi di umur 20 sampai 30 tahun. Jibun Choco ternyata tidak sedikit yang menyiapkan dan didominasi oleh responden berumur 30 tahun. Kemudian di paling kanan merupakan data bagi yang tidak menyiapkan apapun pada hari valentine.

Dari hasil statistik di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Jepang antuasias dalam memberikan benda pada orang terdekat. Dibuktikan dengan data dari Kazoku Choco yang menduduki peringkat tertinggi dan Giri Choco pada peringkat terendah. Ini berkaitan dengan sistem Uchi-Soto milik masyarakat Jepang, di mana 内の人、知り合い、dan 他人 akan sangat menentukan.

Demikian pembahasan tentang kebudayaan pemberian cokelat di hari valentine. Kalau kamu, yang mana yang akan kamu berikan pada hari valentine?

Referensi:

https://www.intage.co.jp/gallery/valentine2 , インテージのネットリサーチ, 2020

Iqbal Azzyz