Otsukimi: Apakah Orang Jepang Makan Moon Cake?
Jika saat ini kalian sering melihat di Instagram Story ada beberapa teman kalian yang sudah memesan dan mempersiapkan kue bulan, itu tandanya festival Moon Cake sudah dekat. Ini merupakan budaya yang ada di Asia Timur, terutama di Tiongkok.
Lalu, bagaimana dengan Jepang? Berbeda dengan Tiongkok, orang Jepang tidak memakan kue bulan (moon cake) di festival musim gugur. Orang Jepang menikmati yang Namanya Tsukimi Dango. Apa itu Tsukimi Dango? Tsukimi Dango (月見団子) merupakan kue ketan yang berbentuk seperti mochi yang berwarna warni. Asal kata Tsukimi adalah dari o-tsukimi (お月見). Kata Tsuki (月) berarti bulan dan Mi (見) berarti melihat. Dengan demikian, tsukimi dango ini biasanya dinikmati biasanya bersama keluarga dan sambil melihat bulan. Di tanggal tersebut, bulan purnama dipercaya terlihat paling indah dan terang di sepanjang tahun..
Festival bulan (o-tsukimi) ini diperkenalkan dari Tiongkok ke Jepang sejak zaman Heian (tepatnya masuk di sekitar tahun 859-877). Traidisi ini pertama-tama diperkenalkan di kalangan bangsawan. Para bangsawan merayakan tradisi ini dengan cara memandang bulan sambil menikmati sake. Selanjutnya, tradisi ini kemudian berkembang di kalangan rakyat jelata pada zaman Edo.
Meskipun kalender dengan penhitungan bulan (Lunar Calendar) sudah tidak digunakan di Jepang, tapi orang Jepang masih berpatokan pada tanggal 15 bulan 8 menurut perhitungan kalender Lunar. Tradisi ini masih terus berlangsung hingga sekarang. Di tahun 2020 ini, festival ini berlangsung pada 1 Oktober 2020 yang jatuh pada hari Kamis.
Naruhodo!
Selamat menyambut festival bulan, mina san!
Omake:
Untuk artikel selanjutnya dapat dilihat di sini (dalam bahasa Jepang):
Sumber artikel terkait:
- https://www.yamada-heiando.jp/media/tsukimi/
- https://blog.cakap.com/gak-cuma-di-cina-intip-perayaan-festival-kue-bulan-di-berbagai-negara/
Sumber gambar: