Hadaka Matsuri

Sebuah tradisi di seluruh dunia memiliki keunikan baik dari itu dari budaya dan tradisinya, tanpa terkecuali negara yang akan saya bahas ini yaitu Jepang. Jepang memiliki banyak sekali budaya dan tradisinya yang sangat kental berakar di hati masyarakatnya. Berikut ini festival yang akan saya bahas adalah sebuah bentuk festival yang kalian tidak akan temukan sebelumnya, yaitu Hadaka Matsuri.

Hadaka Matsuri ini adalah sebuah festival yang dimana, bila anda mengetahui hadaka itu apa maka kalian akan berpikir tak baik (tabu). Hal ini karena arti dari hadaka adalah telanjang dan matsuri sendiri yang artinya festival. Dari kata di atas dapat disimpulkan bahwa ini adalah festival telanjang yang dimana pasti tidak baik dan tabu, tetapi festival ini sendiri berlawanan dengan namanya sendiri dan persepsi orang-orang.

Hadaka Matsuri sendiri adalah sebuah festival yang dilakukan setahun sekali dan sudah berlangsung lebih dari 500 tahun. Banyak sejarah dan pendapat ahli yang mengatakan bahwa sudah berlangsung 1000 tahun lebih, tetapi untuk kepastiannya tidak ada yang tau secara pastinya dan yang mendekati itu adalah kisaran 300 – 500 tahun yang lalu.

Hadaka Matsuri yang selalu diadakan setiap tahunnya ini adalah sebuah bentuk budaya dan tradisi dalam bentuk festival, yang digunakan untuk menyembah Dewa dan berterima kasih serta bersyukur atas 1 tahun yang baik maupun yang tidak baik juga. Untuk para pesertanya semuanya didominasikan oleh laki-laki, dan perempuan hanya untuk peserta bagian musik dan pengiringan saja.

Hadaka Matsuri ini semua pesertanya laki-laki yang setengah telanjang dan tidak 100%. Keterlanjangan ini disebabkan untuk melawan rasa dingin dan terbiasa karena biasanya dilakukan di musim dingin dan mendekati musim dingin saja, dan jangan khawatir karena tidak melakukan hal tabu melainkan seperti festival biasa dan banyak manfaat positifnya. Untuk yang wanita mereka tidak telanjang melainkan tertutup seperti biasanya, dan hanya menggunakan pakaian seperti hapi dan yang biasa digunakan untuk tradisi Jepang yang lain. Para wanita biasanya memainkan taiko (alat music pukul Jepang / gendang), mengiringin para barisan laki-laki dengan membawa lonceng / bel, dan menari seperti melakukan Omikoshi biasanya.

Festival ini dimulai dengan melakukan pencucian atau pensucian lalu arak-arakan layaknya Omikoshi biasa, dengan rute dari start yang di tentukan hingga kuil Shinto yang telah ditetapkan sebelumnya. Acara festival ini biasanya berlangsung full 1 hari penuh dan diakhiri di malam hari, dengan melakukan pelemparan stick atau tongkat yang sudah didoakan dan dapat membawa kebaikan serta keberuntungan selama 1 tahun penuh dan mendapatkan jimat untuk efek yang sama dengan stick yang di beri nama Shingi.

Festival ini bersivat suci jadi bagi siapa pun yang ingin ikut bisa dan biasanya pesertanya tidak sedikit karena laki-lakinya saja bisa mencapai 10 ribu orang. Jadi bila anda penasara dan kebetulan lagi ada di Jepang atau sedang merencanakan dan kalau tertarik pastikan anda ikut dan melihatnya karena hanya 1 tahun sekali dan ini tidak bersifat negative dan tabu melainkan festival yang positif dan menyenangkan seperti biasanya dan tidak akan kecewa.

Sumber:

https://www.flickr.com/photos/acafe/15241007929/sizes/h/

https://theculturetrip.com/asia/japan/articles/things-you-need-to-know-about-japans-naked-festival/

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/hadaka-matsuri-festival-telanjang-yang-unik-di-jepang/j-k-rowling-luncurkan-novel-terbaru-kriminal

http://student-activity.binus.ac.id/himja/2019/03/hadaka-matsuri/