Ohaguro, Tradisi Gigi Hitam Negeri Sakura Sebagai Tanda Kecantikan Wanita Jepang di Masa Lampau

Kebanyakan orang saat ini mungkin menginginkan gigi yang putih bersih, jadi lakukan berbagai perawatan untuk mendapatkannya. Bertentangan dengan tradisi Jepang di masa lalu, hal itu disebut ohaguro. Tradisi ini mengatakan bahwa wanita melakukan praktik menghitamkan gigi orang Jepang sebagai simbol kecantikan.

Tradisi kuno ini, yang dilaporkan langsung dari Jepang, berasal dari periode Kofun (250 – 538 M). Pada akhir periode Heian (794-1185) I ohaguro juga dipraktikkan oleh bangsawan tanpa memandang jenis kelamin dan dipraktikkan setiap hari. Di Jepang, ohaguro dipraktikkan terutama, tetapi tidak secara eksklusif, oleh wanita kaya yang sudah menikah selama periode Edo (1603-1868). Gigi yang menghitam bukanlah tanda kecantikan dalam masyarakat Jepang.

Lapisan cairan Ohaguro terbuat dari asam asetat yang disebut Kanemizu. Itu dibuat dengan mencampurkan sekitar 1,5 liter air hangat dengan setengah cangkir sake. Kemudian masukkan campuran air dan bunga yang dihasilkan ke dalam panci besi yang telah dipanaskan hingga berubah warna menjadi merah muda dan diamkan selama 5-6 hari.

Beberapa hari kemudian akan muncul campuran busa di atasnya, sisihkan, taruh di tempat kecil di atas piring api. Setelah dipanaskan, dicampur dengan serbuk kanopi pohon dan serbuk besi. Kemudian campuran terakhir dioleskan secara merata ke seluruh gigi.

Selain gigi hitam, wajah putih juga menjadi salah satu brand yang diidamkan oleh kecantikan era Heian.

Sayangnya, riasan tepung beras putih bisa membuat gigi Anda terlihat lebih kuning dari yang sebenarnya. Untuk mengatasinya, para wanita memutuskan untuk mengecat gigi mereka dengan warna hitam.

Namun sayangnya, riasan wajah putih yang terbuat dari bubuk beras itu justru berpotensi menyebabkan gigi seseorang terlihat lebih kuning daripada yang sebenarnya. Untuk mengatasi hal ini, para perempuan memutuskan untuk mengecat gigi mereka dengan warna hitam. 

Ketika gigi terbuka, itu menciptakan ilusi bahwa seorang wanita tersenyum tanpa memperlihatkan giginya. Ohaguro bukan hanya praktik kosmetik, tetapi juga dikatakan dapat memperkuat gigi dan melindungi dari masalah gigi. Tapi ohaguro dilarang oleh pemerintah Meiji pada tahun 1870 dan sekarag hamper semua melupakan seni mengubah warna gigi.

Sumber:

https://www.grid.id/read/04197939/ohaguro-tradisi-unik-negeri-sakura-sebagai-tanda-kecantikan-wanita-jepang-di-masa-lampau?page=all

https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/V6sJ3m3/tradisi-menghitamkan-gigi-sebagai-simbol-kecantikan-wanita-jepang/read-all

https://www.liputan6.com/global/read/2514910/tradisi-ohaguro-jepang-cantik-dengan-gigi-hitam-legam

Aldyanto Nugrahatama