PENGALAMAN INTERNSHIP DI PT. DESSERT ISLAND AGENCY

Saya menjalankan program magang di PT. Dessert Island Agency sejak tanggal 17 Februari 2020 lalu. PT. Dessert Island Agency bergerak di bidang properti, yakni menjadi perantara/broker bagi ekspatriat Jepang yang ingin tinggal di daerah Jakarta dan Cikarang dengan pilihan apartemen yang sesuai kebutuhan klien dan persetujuan perusahaan sang ekspatriat bekerja. Kantor tempat saya melaksanakan magang ini sendiri berlokasi di Citylofts 917, Jl. K.H. Mas Mansyur No. 121, Jakarta. Karyawan berkewarganegaraan Jepang terdiri dari 3 orang yang bertugas di bidang sales dan berhubungan langsung dengan kliennya, yakni ekspatriat Jepang. Selain itu, terdapat 7 orang staf Indonesia yang bertugas di bidang accounting, admin, kasir, dan after sales division.
Posisi saya di PT. Dessert Island Agency pada semester genap ini yakni sebagai intern staff. Sebagai pemula, saya diperkenalkan mengenai profil perusahaan terlebih dahulu untuk dapat mengerti tujuan perusahaan dan membiasakan diri dengan budaya perusahaan. Peran saya pada awalnya bertugas sebagai asisten karyawan yang membutuhkan bantuan, misalnya seperti scan dokumen ataupun menyerahkan dokumen didampingi karyawan dari PT. Dessert Island Agency. Namun, seiring berjalannya waktu, saya semakin banyak berhubungan dengan sales Jepang untuk melatih pemahaman dan percakapan bahasa Jepang saya.
Saya terkadang mengikuti showing apartemen yang mengharuskan saya mendengar percakapan antara staf kantor dengan klien ekspatriat dalam bahasa Jepang. Kendala yang saya rasakan saat showing adalah kecepatan dialog bahasa Jepang dan banyak kosakata bisnis yang belum saya kuasai, sehingga saya tidak terlalu mengerti apa yang sedang dibicarakan. Saya juga kadang mengikuti staf kantor untuk final check apartemen yang akan ditempati klien. Saya membantu staf kantor untuk mengecek kelengkapan furnitur di apartemen berdasarkan pada furniture checklist dari kantor. Namun, masih agak kesulitan dalam memahami bahasa Jepang yang ada pada furniture checklist, sehingga harus dijelaskan dulu oleh staf kepada saya.

Selain itu, atasan Jepang saya memberikan ekstra tugas di mana saya harus mengumpulkan CV untuk perusahaan yang berlokasi di Jepang. Adapun, persyaratan pelamar ialah memiliki kemampuan bahasa Jepang minimal level N3, berusia maksimal 31 tahun, dan mengirimkan CV dalam bahasa Jepang. Pekerjaan yang ditawarkan meliputi manajemen staf operasional pelayanan parkir. Jika ada pelamar yang sesuai dengan kriteria, maka CV dari pelamar tersebut harus saya kirim pada atasan saya melalui email dalam bahasa Jepang. Tidak terdapat kesulitan yang berarti dalam mengirim email, tetapi saya masih harus banyak belajar agar tidak menggunakan bahasa Jepang yang salah.
Pada awal menjalani program magang ini, semua memang masih terasa asing, baik dengan lingkungan kerja, tugas, maupun dalam hal sosialisasi dengan karyawan di kantor. Namun, semakin lama semakin terbiasa karena para karyawan yang selalu bersedia untuk mengajarkan hal-hal mengenai pekerjaan di kantor yang tidak saya mengerti dan sedikit demi sedikit mengajak saya berbicara dalam bahasa Jepang agar saya terbiasa. Membutuhkan waktu, kemauan, dan pembiasaan agar dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya. Program magang ini membuat saya mengerti bagaimana praktek di lapangan yang sesungguhnya.

Torana Rimanna Laveni