Kepopuleran Genre Slice of Life dalam Anime dan Manga

Pernahkah anda merasa bingung saat akan memilih suatu anime yang ingin ditonton? Ingin menikmati anime yang ringan tanpa konflik yang terkesan kelam? Genre Slice of life lah jawabannya. Mari kita bahas tentang genre ini lebih lanjut.

Slice of life merupakan sebuah genre yang bisa dibilang cukup unik jika dibandingkan berbagai macam genre lainnya. Genre ini biasanya diisi dengan penggambaran kehidupan sehari-hari dengan berbagai macam hal hal menarik yang menyertainya. Konflik cerita dalam genre ini biasanya telihat datar, sekilas terlihat kurang menarik  dengan minimnya adegan aksi di dalamnya menjadikan genre ini jarang dilirik oleh orang orang. Tapi, akhir akhir ini pasti ada setidaknya ada satu judul anime yang memiliki genre ini tayang setiap musimnya.

Ada beberapa alasan kenapa genre slice of life banyak disukai :

  1. Menawarkan kesederhanaan yang menenangkan

Mayoritas genre slice of life kerap hadir nyaris tanpa dibarengi dengan elemen plot yang meyakinkan, konflik yang menegangkan, hingga resolusi masuk akal. Biasanya, alur cerita dalam genre slice of life mengalir begitu saja seperti air yang mengalir dari ketinggian.

Fakta ini membuat penonton / pembaca mengasumsikan bahwa cerita dalam genre slice of life ini seolah berproses tak tentu arah. Bukan berarti membosankan. Justru disinilah daya tarik utamanya.

Para penonton tidak akan pusing dengan konflik yang saling berkejaran atau ending klimaks yang lebih sering membuat pembaca / penonton menjadi emosi karenanya. Tinggal duduk manis menikmati tingkah karakternya yang jenaka. Tak perlu capek capek menginvestasikan emosi pada suatu karakter karena nasib baik dipastikan menghampiri mereka semua.

  1. Dekat dengan kehidupan sehari hari

Sebagaimana definisi yang mengiringinya, genre slice of life adalah narasi tentang kehidupan sehari-hari. Dari plot yang terlihat “receh” itulah, genre slice of life menggambarkan aktivitas paling umum yang dilakukan orang oang setiap hari, hal-hal remeh di kehidupan nyata kita yang hampir selalu luput dikisahkan genre lainnya. Wajar bila penonton / pembaca merasa punya ketertarikan yang erat dengan genre ini.

Dengan basis cerita yang relatable seperti ini. Banyak yang menganggap bahwa genre yang paling realistis. Jadi, pembaca tak pelu heran kalau orang orang mudah jatuh cinta pada anime seperti ini. Dalam genre slice of life, potret keseharian yang awalnya tampak biasa saja diubah menjadi sangat luar biasa.

  1. Sarana Eskapisme (Pelarian) dari rutinitas

Menjadi dewasa memang menyenangkan, tapi sulit untuk dijlani. Bebagai rutinitas dan tanggung jawab ada kalanya membuat stress. Kalau kalian tidak memiliki modal yang cukup untuk ke luar kota atau belanja barang bermerek, menikmati hiburan dengan genre slice of life (seperti anime dan manga) bisa jadi alternatif pelampiasan.

Lain ketika menyaksikan anime aksi, horror, atau dark fantasy yang mengaduk emosi, alur slice of life akan membuat kalian lebih rileks dan tentram. Kalian bis ikut menertawakan kekonyolan para karakter di dalamnya atau berempati terhadap kesedihan yang para karakter rasakan. Namun, kendati komedi jadi elemen yang paling dominan, genre slice of life hadir dengan beragam genre lainnya sebagai bumbu penyedap.

  1. Cute girl doing cute things? Why not?

Slice of life dan latar sekolah adalah dua elemen yang tak terpisahkan. Lalu kalau sudah membicarakan sekolah, biasanya yang terbayang adalah para karakter cewek yang tentu saja, tampil dengan desain karakter yang imut dan kelakuan yang lucu.

Unsur “cute girl doing cute things” tidak terbatas pada kehidupan sekolah. Misalnya Yuru Camp yang menawarkan kisah pesahabatan manis antara lima gadis kawaii yang hobi nongkrong di area pegunungan.

Pencampuran elemen slice of life dan kelucuan para gadis ini jadi terasa klop berkat dukungan scenario menyentuh dan visual yang menakjubkan.