BASASHI, DAGING KUDA MENTAH YANG MENJADI SANTAPAN TERKENAL DI JEPANG

Jepangterkenal dengan makanan anehnya dan unik, selain itu mereka juga terkenal akan makanan mentahnya yang menjadi santapan mereka sehari-hari, yaitu sushidan sashimi.Namun ternyata selain memakan makanan mentah yang berasal dari laut seperti sashimiikan, orang Jepang juga ternyata mengonsumsi daging kuda mentah atau basashi.

Karena pengaruh agama Buddha, memakan daging hewan berkaki empat, termasuk kuda, telah dilarang secara resmi dari periode Nara (abad ke-7) ke periode Meiji (abad ke 19 hingga awal abad 20). Namun, daging kuda telah dimakan selama empat ratus tahun di prefektur Kumamoto dan Nagano karena kuda juga dianggap sebagai hewan ternak.

Dalam masakan Jepang, daging kuda mentah disebut sakura (桜) atau sakuraniku (桜肉, sakuraberarti bunga sakura, nikuberarti daging) karena warnanya yang merah jambu. Daging ini dapat disajikan mentah sebagai sashimi dalam irisan tipis yang dicelupkan ke dalam kecap, sering dengan jahe dan bawang ditambahkan. Makanan ini disebut basashi (馬刺し). Basashipopuler di beberapa daerah di Jepang dan sering disajikan di bar-bar izakaya.

Daging kuda juga kadang-kadang ditemukan di menu untuk yakiniku, dan disebut baniku(馬肉, secara harfiah “daging kuda”) atau bagushi(馬串, “kuda yang ditusuk”); irisan tipis daging kuda mentah kadang disajikan dibungkus dengan daun shiso. Kumamoto, Nagano, dan Ōita terkenal akan makanan basashi, yang juga umum dikonsumsi di wilayah Tohoku. Beberapa jenis “daging kornet” kalengan di Jepang memasukan daging kuda sebagai salah satu bahannya.Dibandingkan dengan jenis daging lainnya, daging kuda tidak berbau.

Selain memelihara kuda-kuda lokal untuk menjadi bahan daging makanan, Jepang mengimpor kuda hidup (dari Kanada) dan daging kuda dari beberapa negara seperti Kanada, Meksiko, Italia, Argentina dan Brasil.

“Basashi” disajikan dengan saus Miso, jahe parut dan irisan daun bawang. Pramusaji kemudian menjelaskan cara memakannya. Karena ini pertama kali bagi saya mecicipi “Basashi”, saya agak sedikit khawatir untuk mencoba. Anak saya mencicipi terlebih dahulu dan mengatakan kepada saya rasanya sangat lezat. Biasanya saya tidak suka “sashimi” tetapi ketika tahu daging kuda adalah makanan lokal yang sudah jarang ditemui, saya berniat untuk mencobanya paling tidak sekali dalam hidup. Saya akhirnya mencoba makan “Tategami” terlebih dahulu. Rasanya tidak buruk dan bisa dibilang lebih lezat dari sashimi. Kemudian, saya mencoba daging merah.

Rasanya sangat lembut dan terasa lumer dimulut. “Basashi” tidak memiliki bau yang amis. Saya rasa lebih mudah untuk makan “Basashi” dibanding ikan mentah atau “sashimi”, sehingga saya lebih suka “Basashi” daripada “Sashimi”. Setelah itu saya mencoba shabu-shabu daging kuda. Rasanya sangat lembut dan tidak memiliki bau seperti daging sapi atau daging babi. Karena rasanya yang lezat, saya sampai lupa telah melahap daging kuda. Harganya juga cukup terjangkau, tidak mahal tetapi tidak juga murah. 1.830 yen untuk 1 set “Basashi” dan 2.780 yen untuk 1 set shabu-shabu dengan porsi yang lumayan besar.

 

 

 

Sumber:

https://today.line.me/id/article/Basashi+Daging+Kuda+Mentah+yang+Menjadi+Santapan+Terkenal+di+Jepang-VYm39B

https://www.fun-japan.jp/id/articles/3195

Aldyanto Nugrahatama