Japan’s Security and Foreign Issues in the 21st Century

Jepang adalah negara dengan sejarah panjang perdamaian dan stabilitas. Namun, abad ke-21 telah membawa tantangan baru bagi keamanan dan kebijakan luar negeri Jepang. Tantangan-tantangan ini termasuk kebangkitan China, ancaman Korea Utara, dan ketidakpastian seputar masa depan aliansi AS-Jepang. Jepang telah menjadi negara pasifis sejak akhir Perang Dunia II. Konstitusi negara melarang perang, dan Jepang tidak memiliki tentara tetap sejak tahun 1945. Namun, abad ke-21 telah melihat sejumlah perubahan dalam postur keamanan Jepang. Kebangkitan Cina telah menjadi faktor utama dalam perubahan ini. Modernisasi militer China dan perilaku tegasnya di Laut China Selatan telah membuat khawatir Jepang. Kekuatan China yang tumbuh juga telah menyebabkan meningkatnya ketegangan antara China dan Jepang, karena kedua negara bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan tersebut. Ancaman Korea Utara juga menjadi faktor utama dalam perubahan postur keamanan Jepang. Program nuklir dan rudal Korea Utara menimbulkan ancaman serius bagi Jepang, dan negara tersebut telah melakukan beberapa uji coba rudal selama beberapa tahun terakhir. Korea Utara juga mengancam akan menyerang Jepang dengan senjata nuklir. Ketidakpastian seputar masa depan aliansi AS-Jepang juga menjadi faktor dalam perubahan postur keamanan Jepang.

Aliansi AS-Jepang adalah landasan keamanan Jepang, dan negara ini bergantung pada Amerika Serikat untuk pertahanannya. Namun, masa depan aliansi tersebut tidak pasti, karena Amerika Serikat telah meningkatkan fokusnya di kawasan Indo-Pasifik. Tantangan-tantangan ini membuat Jepang mengambil sejumlah langkah untuk memperkuat keamanannya. Langkah-langkah tersebut antara lain meningkatkan anggaran pertahanan, mengembangkan sistem senjata baru, dan memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Masih harus dilihat bagaimana Jepang akan mengatasi tantangan ini di masa depan. Namun, jelas bahwa Jepang menjaga keamanannya dengan serius, dan negara tersebut berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

 

The Rise of China

Kebangkitan China mungkin merupakan tantangan paling signifikan bagi keamanan Jepang di abad ke-21. Modernisasi militer China dan perilaku tegasnya di Laut China Selatan telah membuat khawatir Jepang. Kekuatan China yang tumbuh juga telah menyebabkan meningkatnya ketegangan antara China dan Jepang, karena kedua negara bersaing untuk mendapatkan pengaruh di wilayah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memodernisasi militernya dengan cepat. Angkatan Laut China telah memperluas kehadirannya di Laut China Timur dan Laut China Selatan, dan telah mengembangkan sistem senjata baru, seperti rudal anti-kapal dan kapal induk. China juga telah membangun pulau buatan di Laut China Selatan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya. Tanggapan Jepang terhadap kebangkitan China beragam. Di satu sisi, Jepang telah meningkatkan anggaran pertahanannya dan mengembangkan sistem persenjataan baru. Di sisi lain, Jepang juga berusaha untuk bekerja sama dengan China dalam masalah ekonomi dan lainnya.

The Threat of North Korea

Ancaman Korea Utara merupakan tantangan keamanan utama lainnya bagi Jepang. Program nuklir dan rudal Korea Utara menimbulkan ancaman serius bagi Jepang, dan negara tersebut telah melakukan beberapa uji coba rudal selama beberapa tahun terakhir. Korea Utara juga mengancam akan menyerang Jepang dengan senjata nuklir. Program nuklir dan rudal Korea Utara merupakan tantangan besar bagi keamanan seluruh kawasan. Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan semuanya telah memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara dalam upaya membuatnya meninggalkan program nuklir dan misilnya. Namun, sanksi tersebut sejauh ini tidak berhasil. Ketidakpastian yang Mengelilingi Masa Depan Aliansi AS-Jepang Ketidakpastian seputar masa depan aliansi AS-Jepang merupakan tantangan lain bagi keamanan Jepang. Aliansi AS-Jepang adalah landasan keamanan Jepang, dan negara ini bergantung pada Amerika Serikat untuk pertahanannya. Namun, masa depan aliansi tersebut tidak pasti, karena Amerika Serikat telah meningkatkan fokusnya di kawasan Indo-Pasifik. Amerika Serikat semakin mengkhawatirkan kekuatan China yang semakin besar, dan telah berupaya untuk memperkuat hubungannya dengan negara lain. di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di Jepang bahwa Amerika Serikat mungkin kurang bersedia membela Jepang di masa depan.

Conclusions

Kebijakan keamanan dan luar negeri Jepang di abad ke-21 menghadapi sejumlah tantangan. Kebangkitan China, ancaman Korea Utara, dan ketidakpastian seputar masa depan aliansi AS-Jepang adalah tantangan utama yang harus dihadapi Jepang. Jepang telah menanggapi tantangan ini dengan mengambil sejumlah langkah untuk memperkuat keamanannya. Langkah-langkah tersebut antara lain meningkatkan anggaran pertahanan, mengembangkan sistem senjata baru, dan memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Masih harus dilihat bagaimana Jepang akan mengatasi tantangan ini di masa depan. Namun, jelas bahwa Jepang menjaga keamanannya dengan serius, dan negara tersebut berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

 

Sources: 

Tanvi Madan, C. R. M., Jones, B., & Bastasin, C. (2016, July 28). The impact of the rise of China and regional economic integration: A Japanese perspective. Brookings. https://www.brookings.edu/articles/the-impact-of-the-rise-of-china-and-regional-economic-integration-a-japanese-perspective/ 

Challenge 2001 – Japan’s foreign policy toward the 21st Century. MOFA. (n.d.). https://www.mofa.go.jp/policy/other/challenge21.html 

Zaki Algazali Zein