Aspek Religi dalam Anime Your Name (Kimi no Na wa)

Siapa sih yang nggak kenal Your Name (Kimi no Na wa)? Film anime karya Makoto Shinkai ini sukses bikin banyak orang baper dengan kisah cinta lintas ruang dan waktu. Tapi, kalau diperhatiin lebih dalam, ternyata film ini juga penuh banget sama nilai spiritual Jepang, terutama dari kepercayaan Shinto.

Shinto Itu Apa Sih?

Shinto bisa dibilang agama asli Jepang. Fokusnya bukan pada aturan ketat, tapi lebih ke hubungan harmonis sama alam dan leluhur. Mereka percaya ada roh atau kami yang tinggal di sekitar kita—di pohon, sungai, bahkan batu. Di Your Name, ini semua divisualisasikan lewat kehidupan Mitsuha dan keluarganya di desa Itomori.

Ritual yang Bikin Merinding

Inget nggak adegan Mitsuha dan adiknya Yotsuha bikin sake tradisional dengan cara ngunyah beras lalu difermentasi (kuchikamizake)? Atau tarian Kagura di kuil? Nah, itu bukan sekadar adegan cantik, tapi ritual Shinto buat menghormati kami. Lewat momen ini, film nunjukin gimana manusia bisa connect sama dunia spiritual lewat tradisi.

Tali dan Benang, Simbol Takdir

Salah satu simbol paling ikonik di film ini adalah tali dan benang buatan Mitsuha. Nggak cuma sebagai aksesori, tapi jadi lambang ikatan takdir antara dia dan Taki. Dalam Shinto sendiri, tali (shimenawa) biasanya dipakai buat nandain batas antara dunia manusia dan dunia suci. Keren banget kan, gimana simbol sederhana bisa punya makna sedalam itu?

Tradisi vs Modernitas

Your Name juga mainin kontras antara kehidupan desa yang kental dengan tradisi (Mitsuha) dan kota besar yang super modern (Taki). Tapi ketika keduanya terhubung, kita jadi diingatkan kalau tradisi tetap relevan di tengah modernitas, bahkan bisa jadi jembatan untuk nemuin makna hidup.

Pesan yang Dibawa

Intinya, Your Name bukan sekadar soal cinta dan body-swap seru. Lebih dari itu, film ini ngajak kita mikirin hubungan kita sama takdir, alam, dan dunia spiritual. Bikin kita sadar kalau hidup bukan cuma urusan dunia nyata, tapi juga soal ikatan yang nggak kelihatan.

Nah, Buat Binusian…

Kalau kamu suka ngegali makna di balik anime kayak gini, berarti kamu cocok banget di Jurusan Japanese Popular Culture BINUS. Di sini kita nggak cuma nonton anime atau baca manga, tapi juga belajar nilai budaya, tradisi, dan bahkan filosofi yang terkandung di dalamnya.

Jadi, kalau kamu pengen passion sama anime dan budaya Jepang jadi lebih dari sekadar hobi—yuk gabung di Japanese Popular Culture BINUS. Dunia kreatif Jepang lagi nunggu ide-ide brilian dari Binusian!