Binusian, Siap Masuk ke Dunia Attack on Titan?
Kalau ngomongin anime yang paling bikin deg-degan, pasti banyak yang langsung nyebut Attack on Titan. Anime karya Hajime Isayama ini bukan cuma populer di Jepang, tapi udah mendunia banget sejak pertama kali tayang tahun 2013. Ceritanya bikin merinding karena ngangkat tema besar seperti kebebasan, identitas, sampai politik—dan semuanya dibungkus dalam aksi penuh ketegangan dengan visual yang detail dan intens.
Kenapa Attack on Titan Begitu Nendang?
Awalnya, Isayama terinspirasi dari ketakutannya waktu kecil sama raksasa. Dari situlah lahir ide Titan yang jadi musuh manusia. Bayangin aja, hidup di balik tembok tinggi biar nggak dimakan makhluk raksasa—itu udah bikin penonton ngerasa terjebak dan relate sama perjuangan kebebasan.
Karakter utamanya, Eren Yeager, adalah simbol semangat ini. Dari remaja idealis yang kehilangan ibunya karena serangan Titan, sampai berubah jadi seseorang yang rela mengorbankan segalanya demi kebebasan. Ditambah Mikasa yang tangguh dan Armin yang cerdas, trio ini bikin cerita jadi penuh konflik emosional.
Nggak heran kalau Attack on Titan sering dibandingin dengan isu-isu dunia nyata: perang, politik, sampai penindasan. Itu juga yang bikin anime ini jadi bahan diskusi serius, bukan cuma tontonan seru.
Efek Besar di Dunia Anime
Sejak debutnya, Attack on Titan ngebawa standar baru di industri anime. Dari segi animasi yang super detail, cerita gelap yang berani, sampai ke sukses global yang bikin anime Jepang makin dikenal di luar negeri. Bahkan, AOT berhasil masuk ke dunia game, merchandise, sampai theme park. Bisa dibilang, anime ini bukan cuma tren, tapi fenomena budaya pop dunia.
Buat Binusian, Apa Relevansinya?
Nah, buat kamu para Binusian, Attack on Titan nunjukin gimana anime bisa jadi medium buat ngomongin hal-hal besar: perjuangan manusia, konflik sosial, sampai refleksi diri. Di Jurusan Japanese Popular Culture BINUS, kamu nggak cuma diajak buat nonton atau baca, tapi juga diajak mikir lebih jauh—analisis, kritik, bahkan ngembangin ide kreatif dari karya-karya kayak gini.
Yuk Gabung di Japanese Popular Culture BINUS!
Kalau kamu passionate sama anime, manga, atau budaya Jepang secara keseluruhan, sekarang saatnya bikin passion itu jadi jalan karier. Yuk, gabung ke Jurusan Japanese Popular Culture BINUS. Biar kamu bisa jadi bagian dari generasi yang nggak cuma ngefans sama pop culture Jepang, tapi juga bisa bikin karya, riset, dan inovasi baru di dunia kreatif.