Apa yang Terjadi Pada Hikikomori Ketika Orang Tua Mereka Meninggal?

Fenomena hikikomori, yaitu kondisi di mana seseorang menarik diri dari kehidupan sosial, tinggal di kamar atau rumah dalam jangka panjang, bukan hanya masalah bagi generasi muda — ia juga menjadi tantangan serius ketika orang tua dari hikikomori telah tiada. japantoday.com+1

Dalam banyak kasus, hikikomori tinggal bersama orang tua yang mendukung secara finansial dan emosional. Ketika orang tua mencapai usia lanjut atau wafat, sistem dukungan ini bisa runtuh. Banyak hikikomori kemudian menghadapi situasi: tidak punya penghasilan sendiri, tidak bisa bekerja dengan normal, dan lingkungan rumah yang selama ini menjadi “zona aman” kini berubah menjadi beban atau ruang ketidakpastian. Discuss Japan+1

Istilah “8050 problem” sering dipakai untuk menggambarkan orang tua berusia 80-an yang masih menghidupi anaknya yang hikikomori di usia 50-an. Ketika orang tua tiada, masalah ini bisa berubah menjadi “9060 problem” atau kondisi yang lebih kompleks lagi. Nippon+1

Beberapa hal yang muncul dalam situasi ini:

  • Hikikomori tidak punya rencana hidup mandiri: tanpa dukungan orang tua, mereka bisa kehilangan arah finansial dan sosial.

  • Penolakan untuk mengajukan bantuan publik atau pensiun karena rasa malu atau karena tidak punya pengalaman bekerja cukup. Discuss Japan+1

  • Potensi kematian yang tak terpantau (“lonely death”/Kodokushi) meningkat — ketika satu-satu orang di rumah meninggal, dan hikikomori tetap terisolasi dalam rumah tanpa dukungan eksternal. Wikipedia+1

Untuk generasi muda yang mungkin tertarik soal mental health, keluarga, atau dinamika sosial: situasi ini menjadi pengingat bahwa isolasi sosial bukan hanya masalah pribadi; ia terhubung dengan sistem sosial, ekonomi, dan keluarga yang lebih luas. Risiko terbesar bukan hanya berada dalam ketidakaktifan—melainkan berada dalam ketidakaktifan tanpa jaring pengaman.