Neon Genesis Evangelion” Berubah Jadi Panggung Kabuki — Siap Tembus Waktu & Medium
Kalau kamu kira anime legendaris seperti Evangelion cuma bisa dinikmati lewat layar kaca atau bioskop, pikirkan lagi. Dalam rangka merayakan 30 tahun warisan Evangelion, muncul ide mengejutkan: mengubah ceritanya menjadi pertunjukan kabuki live-action! SoraNews24 -Japan News-+1
Yang lebih keren: versi kabuki ini nggak sembarangan. Fokusnya akan pada hubungan antara tokoh utama Shinji Ikari dan sahabat misteriusnya Kaworu Nagisa — dua karakter yang sudah dikenal dalam anime, sekarang muncul dalam wujud manusia nyata di panggung. SoraNews24 -Japan News-+1
Siapa yang Main? Aktor Kabuki Baru Siap Menghidupkan Shinji & Kaworu
-
Peran Shinji akan dimainkan oleh aktor kabuki muda berusia 24 tahun, Kichitaro Kamimura. Kalau kamu tertarik, ini bukan kabuki pertamanya — dia sebelumnya tampil di adaptasi kabuki film/anime lain. SoraNews24 -Japan News-+1
-
Untuk Kaworu, dipilih aktor kabuki berusia 19 tahun, Sakon Onoe. Usianya muda, tapi sudah dikenal di dunia kabuki modern. SoraNews24 -Japan News-+1
Menurut si Kichitaro, ini “kehormatan besar” karena ia akan menghidupkan karakter Shinji — “karakter yang penuh kemanusiaan dan menyentuh banyak orang.” SoraNews24 -Japan News-
Kenapa Kabuki? Kenapa Sekarang?
Mungkin ada yang bertanya: “Kenapa Evangelion, sebuah anime mecha modern dengan latar futuristik — bisa cocok dengan kabuki, bentuk teater tradisional Jepang?” Nah — di sinilah letak keberanian & kreativitas proyek ini.
-
Adaptasi ini bagian dari perayaan besar 30 tahun franchise: bukan sekadar nostalgia, tapi juga eksplorasi medium baru. ComicBook.com+1
-
Kabuki memiliki kekuatan estetika visual & dramatis: kostum megah, ekspresi teatrikal, koreografi gerak — bisa memberi sudut pandang sama sekali berbeda terhadap cerita yang sudah dikenal.
Bagi kamu mahasiswa atau orang tua mahasiswa yang suka Jepang — ini bukti nyata bagaimana budaya tradisional & pop culture bisa bertemu dalam cara yang tak terduga.
Harapan & Daya Tarik: Untuk Fans Baru Maupun Veteran
-
Buat fans lama: kesempatan unik melihat karakter favoritmu tampil “hidup” di atas panggung, dengan interpretasi berbeda dari suara animenya.
-
Buat yang belum pernah nonton: ini bisa jadi pintu masuk ke dunia anime sekaligus theater Jepang — dua hal keren dalam satu paket.
-
Buat yang tertarik budaya Jepang secara umum: adaptasi seperti ini menunjukkan bahwa budaya tradisional (kabuki) tetap relevan dan bisa berevolusi bersama zaman.
Kalau kamu tertarik ikut bareng teman, sekalian jadi “wawasan budaya” — cocok banget buat diskusi dalam program kita.
Penutup: Menghargai Masa Lalu, Menjelajah yang Baru
Adaptasi kabuki ini bukan sekadar gimmick. Ia membawa semangat eksperimen: memadukan estetika klasik Jepang dengan cerita modern yang sudah melekat di hati banyak orang. Bagi mahasiswa di program budaya pop Jepang di Binus — ini momen seru untuk menyaksikan langsung bagaimana anime bisa “hidup kembali” dalam bentuk seni panggung.
Siapa tahu, setelah ini kita nggak cuma nonton anime atau baca manga — tapi juga ikut menghargai warisan seni tradisional Jepang lewat mata mahasiswa & generasi muda.