oshibana, kreatif dan menyenangkan
Tanggal 6 Maret 2014, pada mata kuliah Praktek Budaya Jepang (Nihon Bunka Taiken) diadakan praktek membuat oshibana (押し花) oleh ibu Ir. Mutia H. Prasodjo. Beliau telah memulai seni oshibana sejak tahun 2001 dan sudah berkali-kali melakukan workshop di sekolah maupun exhibition hall.
Sebelum membuat oshibana, beliau menjelaskan terlebih dahulu filosofinya, nama-nama bunga dan daun kering, menjelaskan peralatan yang digunakan, keindahan, nilai jual, dan peluang enterpreneur. Setelah itu baru mulai merangkai bunga dan daun kering tersebut pada sisipan buku dan kartu ucapan.
Foto 1 : Suasana kelas saat penjelasan oshibana
Siswa/wi BINUSIAN terhanyut dalam keindahan seni merangkai bunga dan daun kering ini, merasakan suatu ketidakabadian alam yang diabadikan dalam satu seni karya. Rasa gembira dan kagum menyelimuti suasana kelas ketika hasil karyanya selesai dibuat.
Foto 2 : Siswi BINUSIAN, Sartika Sanityas Amintari (Prasti) dan karyanya
Foto 3 & 4 : Karya-karya ibu Ir. Mutia h. Prasodjo
Terima kasih banyak kepada ibu Ir. Mutia H. Prasodjo atas ide akulturasi Jepang – Indonesia.