Yutori Generation
Generasi Yutori sering dijadikan bahan perbincangan di Jepang. Yang dimaksud dengan Generasi Yutori adalah mereka yang mendapatkan pendidikan yutori (yutori kyoiku) saat SD dan SMP. Generasi yutori adalah sebutan bagi masyarakat Jepang yang lahir pada akhir tahun 1980 sampai akhir 1990, dan mereka yang mengikuti kurikulum pendidikan pada tahun 1998 sampai 2010. Jadi bila diperhitungkan, usia para generasi yutori berkisar dari 20-30 tahun. Menurut Dewan Pendidikan Pusat di Jepang, tujuan dari diimplementasikannya kurikulum yutori adalah membesarkan anak-anak agar mereka mampu untuk memecahkan masalahnya dengan menggunakan pemikiran atau keputusannya sendiri. Untuk menekankan gagasan ini, kurikulum yutori mempromosikan nilai kemanusian yang tinggi sehingga memungkinkan para siswa dapat mengontrol diri mereka dan hidup bersama secara harmonis (The Central Education Council, 1995).
Pendidikan yutori ini diselenggarakan mulai tahun 2002. Namun, setelah diketahui bahwa kemampuan belajar anak-anak menurun, sistem pendidikan yutori dihentikan pada tahun 2010. Arti sebenarnya dari ‘yutori’ sendiri adalah ‘adanya keleluasaan’, ‘santai’, dan ‘tidak terlalu ketat’.
Karyawan baru yang merupakan Generasi Yutori sering mendapat cap negatif, misalnya dipandang lemah, menunggu instruksi, dan mengedepankan kepentingan pribadi ketimbang pekerjaan. Generasi yang lebih tua menganggap sulit untuk menghadapi mereka.
Mari kita intip gaya hidup Generasi Yutori. Ternyata, banyak di antara mereka yang menghabiskan waktu senggang dan hari liburnya di rumah. Mereka tidak boros atau membuang-buang uang karena tidak banyak barang yang mereka inginkan. Generasi Yutori sudah cukup puas dengan mengumpulkan berbagai informasi dari internet. Mereka tidak banyak menunjukkan minat untuk bepergian ke luar negeri, membeli mobil, atau barang bermerek yang dulu merupakan simbol kemakmuran.Generasi Yutori bertindak bukan untuk mengejar materi, namun kepuasan batin. Ya, pola pikir dan gaya hidup mereka ini barangkali merefleksikan Jepang modern.
Sumber: